Breaking News

Lahan Tebu Terbakar, Nyaris Sambar Gedung SD di Karas Magetan

 


Magetan, reporter.com - Lahan tebu milik Pabrik Gula (PG) Poerwodadie yang berada di wilayah Desa Taji Kecamatan Karas Kabupaten Magetan terbakar pada Senin (7/8/2023) malam. Api yang membesar dan angin kencang membuat gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Taji 1 nyaris tersambar.


Warga dan guru sekolah yang mengetahui kejadian itu segera melapor Damkar Magetan untuk memadamkan api yang nyaris menyambar gedung sekolah tersebut.


Heni Suharsoyo, salah satu guru SDN Taji 1 mengaku mendapatkan laporan dari wali murid. Mereka mengatakan jika lahan tebu dekat SD yang terbakar dan mereka khawatir akan menyambar gedung SD.


“Saya langsung minta tolong ke Koramil dan Polisi. Ternyata ada yang sudah minta tolong Damkar. Kemudian saya ke sini untuk memastikan bangunan SD aman. Dan syukurlah ini gak sampai kena bangunan,” kata Heni.


Kasi Pencegahan Damkar Magetan Jarot Eka mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari warga setempat. Pihaknya langsung menuju ke lokasi. Dua unit mobil Damkar dari Pos Karangrejo dan satu unit dari Mako Damkar Magetan menuju ke lokasi.


“Kami langsung melakukan pemadaman dan pembasahan. Utamanya di lahan tebu yang berdekatan dengan bangunan SD. Angin cukup kencang ya. Sehingga masih tebu yang terbakar. Lahan tebu itu milik PG Poerwodadie. Sebagian sudah dipanen. Yang belum dipanen ada yang turut terbakar,” kata Jarot.


Hingga kini petugas dan warga sekitar masih terus berjaga lantaran api masih menyala dan menghanguskan daun tebu yang kering. Petugas damkar pun memastikan warga waspada terhadap bara yang terbawa angin. Karena lokasi lahan berada di pinggir jalan dan berada di seberang permukiman warga.


Jarot mencatat ada empat kejadian kebakaran lahan yang ditangani pada Senin (7/8/2023). Pertama di Desa Soco Kecamatan Bendo. Kedua, lahan milik warga di Desa Ngelang, Kecamatan Kartoharjo. Kemudian, lahan warga di Kelurahan Bulukerto Kecamatan Magetan. Dan yang keempat yakni di Desa Taji Kecamatan Karas.


“Mayoritas karena lahan dibakar orang yang tak dikenal ya. Jadi si pemilik lahan tidak tahu kalau terbakar. Jadi kami mengimbau, siapa saja agar berhati-hati dan tidak sembarangan membuang puntung rokok atau membuat perapian di dekat lahan yang terdapat daun kering dan mudah terbakar,” pungkasnya.  


(Red*Tim)

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini