Breaking News

Kabupaten Mojokerto Jadi Salah Satu Daerah Rawan Kebakaran


Mojokerto, kabarreskrim.co.id - Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu daerah rawan kebakaran di Jawa Timur. Dengan kawasan hutan seluas 25.021,40 hektar diharapkan semua bisa meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terutama saat musik kemarau seperti saat ini.


Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, Kabupaten Mojokerto memiliki kawasan hutan seluas 25.021,40 hektar yang dikelola Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur melalui UPT Taman Hutan Raya (Tahura) R Soeryo dan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan, KPH Mojokerto dan KPH Jombang.


Seluas 10.181,10 hektar hutan konservasi dikelola oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur melalui UPT Tahura R Soeryo serta 10.656,70 hektar hutan produksi dan 4.183,60 hektar hutan lindung yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Pasuruan, KPH Mojokerto dan KPH Jombang.


“Kawasan hutan di Kabupaten Mojokerto terutama di wilayah bagian selatan merupakan kawasan pegunungan dan perbukitan populasi tanaman terdiri dari semak-semak serta tegakan hutan dengan dominasi pohon jenis pinus dan jenis rimba lainnya sehingga menjadikan Mojokerto merupakan salah satu kabupaten yang memiliki daerah rawan kebakaran,” jelasnya.


Dalam pengendalian Karhutla, lanjut orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini, diperlukan pemahaman teknis maupun strategis, baik dalam mitigasi maupun penanganan secara langsung. Hal tersebut mengingat kondisi dataran yang tidak rata untuk penanganan Karhutla sehingga sulit menggunakan peralatan modern.


“Salah satu upaya mitigasi yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan kesiapsiagaan kita, serta melaksanakan gladi simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan. Apel siaga pengendalian dilakukan sebagai bentuk sinergitas pentahelix kebencanaan. Saya menyadari bahwa penanganan penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja,” katanya.


Pemkab Mojokerto melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Apel Siaga Gabungan Pengendalian Karhutla di lapangan Desa Gebangsari, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto pada, Rabu (26/7/2023) pekan lalu.


Apel tersebut diikuti unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, dunia usaha, insan pers dan potensi relawan. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengukur dan mengecek kondisi potensi peralatan yang dimiliki.


“Serta potensi kemampuan dan keterampilan petugas pemadam kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, kegiatan tersebut juga merupakan edukasi pembelajaran pada masyarakat sekitar wilayah hutan dalam hal pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya.

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini