Breaking News

DPRD Blitar Minta ICU RSUD Ngudi Waluyo Rp27 M Dibongkar

 

Blitar, reporter.com - Komisi III DPRD Kabupaten Blitar melakukan sidak ke proyek pembangunan gedung ICU RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Dalam sidak ini Komisi III DPRD Kabupaten Blitar menemukan sejumlah permasalahan mulai dari keterlambatan pengerjaan, spesifikasi bangunan yang terkesan asal-asalan hingga kurangnya jumlah tenaga kerja yang mengerjakan proyek.

Melihat hal itu, anggota DPRD Blitar pun marah dan meminta kontraktor menyiapkan RAB (rancangan anggaran biaya) serta desain yang lebih jelas. Perbaikan proses pengerjaan proyek senilai Rp27 miliar itu juga diminta oleh Komisi III.

Jika tidak ada perbaikan, Komisi III DPRD Kabupaten Blitar meminta proyek pembangunan gedung ICU RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dibongkar.

“Mungkin satu atau dua minggu lagi kita akan ke sana lagi. Minta disiapkan RAB serta gambar yang lebih spesifik, supaya bisa detail mengawasi pembangunannya. Kalau tidak ada perbaikan, bisa dibongkar,” ungkap Sugianto Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Blitar.

Komisi III menyebut terdapat temuan keterlambatan dalam proses pengerjaan sebanyak tujuh persen, di proyek yang digarap oleh PT. Pri Yaka Karya tersebut. Hal ini ditengarai akibat proyek ini hanya dikerjakan oleh 35 orang. Komisi III menyebut idealnya proyek sebesar ini dikerjakan oleh 70 orang.

“Hari ini kita temukan jumlah tenaga kerjanya kurang, hanya ada 35 orang. Seharusnya bangunan seperti ini tenaganya lebih dari 70 orang,” ujar M. Andika Agus Setiawan, salah satu anggota Komisi III.

Selain itu, juga ditemukan beberapa bagian yang keropos dan ditutupi dengan plastik. Namun, Komisi III belum bisa memastikan, keparahan dari bagian yang keropos tersebut.

“Ada bagian yang keropos, alasannya tadi karena pemuaian. Tapi kita menemukan adanya tambal ulang pada struktur yang sudah dicopot. Inikan mengurangi kekuatannya, apalagi gedung ini direncanakan akan dibangun empat lantai,” paparnya.

DPRD Kabupaten Blitar pun, memberikan tenggang waktu selama 2 pekan kepada PT. Pri Yaka Karya selaku kontraktor pembangunan Gedung ICU RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, untuk membenahi masalah-masalah tersebut.

Sementara itu pihak kontraktor yakni PT. Pri Yaka Karya mengakui bahwa memang ada keterlambatan pengerjaan sebanyak 7 persen dalam proyek ini. Kendati begitu, pihak kontraktor meyakini bisa menyelesaikan pengerjaan proyek gedung ICU RSUD Ngudi Waluyo tepat waktu yakni pada 24 Desember 2023 nanti.

“Memang ada keterlambatan, tapi saya optimis masih bisa selesai tepat waktu. Insyaallah masih terkejar 24 Desember nanti,” ungkap Rudi selaku Site Manager (SM), PT. Pri Yaka Karya.

Pihak kontraktor sendiri juga siap jika diminta untuk melakukan perbaikan termasuk menyiapkan RAB dan desain. Menurut pihak kontraktor apa yang dikerjakan saat ini sudah sesuai dengan rancangan. (red.IY)

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini