Surabaya, reporter.com - Patroli dan penyekatan besar-besaran untuk mencegah terjadinya konvoi pesilat dilakukan di Surabaya. Saat pengamanan ini, polisi menemukan senjata tajam dan airsoft gun dari pengendara.
Penemuan kedua senjata ini dilakukan oleh anggota Polsek Simokerto pada Sabtu (29/7) dini hari tadi.
Kapolsek Simokerto Kompol Dwi Nugroho mengatakan kejadian bermula saat petugas menerima informasi keributan di Jalan Kapasari. Sebuah mobil Toyota Avanza warna putih nopol K 1633 QB menyerempet pengguna motor.
Pengguna motor yang tidak ingin ribut, berniat meminta maaf dan mendatangi mobil terbuat. Tiba-tiba dari dalam mobil yang berisi tiga orang langsung melakukan pengeroyokan ke pengendara motor.
"Pengemudi dalam kondisi mabuk. Kejadian salah paham, ketika korban menghampiri ingin minta maaf. Dikira minta ganti," ungkap Dwi Nugroho.
Polisi yang saat itu patroli konvoi pesilat langsung mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan pihak terkait. Dari situ, polisi memastikan pengendara mobil dan motor bukan pesilat.
Tiga orang dalam mobil diketahui usai dari sebuah kafe dan dalam pengaruh minuman keras. Namun saat mobil digeledah, polisi menemukan senjata tajam dan pistol airsoft gun.
"Setelah kami datangi mereka dalam kondisi mabuk. Dan kami lakukan penggeledahan di mobil kami temukan senjata tajam dan airsoft gun," ujar Dwi Nugroho.
Selanjutnya, untuk pemeriksaan ketiga pengendara mobil dibawa ke Polsek Simokerto. Dari pemeriksaan lanjutan ini, terungkap salah satu tiga orang pelaku pengeroyokan merupakan residivis.
Social Header