Breaking News

12 Warga Palestina Tewas di Tepi Barat, Tentara Israel Ditarik Mundur


Tepi Barat, reporter.com - Militer Israel menarik mundur tentaranya dari kota Jenin di Tepi Barat setelah melancarkan operasi militer skala besar yang menargetkan 'teroris' di kamp pengungsi setempat. Sedikitnya 12 warga Palestina, termasuk lima petempur bersenjata, tewas dalam rentetan serangan Israel.


Rabu (5/7/2023), keduabelas korban itu tewas sejak serangan terjadi pada Senin (3/7). Terbaru, dua saksi mata Reuters melihat konvoi kendaraan militer Israel bergerak meninggalkan kota Jenin pada Selasa (4/7) waktu setempat setelah hari beranjak gelap.


Pergerakan itu tampaknya menandakan berakhirnya operasi militer Israel di Jenin selama dua hari terakhir. Seorang juru bicara militer Israel, yang enggan disebut namanya, tentara-tentara Israel 'mulai ditarik mundur dari kamp Jenin' pada tengah malam.


Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sedikitnya 12 warga Palestina, termasuk lima petempur, tewas dalam rentetan serangan Israel selama dua hari terakhir. Sekitar 100 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan yang menargetkan militan bersenjata yang bersembunyi di kamp pengungsi Jenin itu.


Satu tentara Israel yang terlibat dalam operasi militer di Jenin dilaporkan tewas akibat 'tembakan peluru tajam' pada Selasa (4/7) tengah malam.


Operasi militer Israel yang disebut bertujuan menghancurkan infrastruktur dan persenjataan militan di kamp pengungsi Jenin, melibatkan serangan drone dan buldoser militer. Lebih dari 1.000 tentara Israel juga dikerahkan dalam operasi darat menargetkan 'teroris' di kamp pengungsi itu.


Setelah tentara Israel mulai meninggalkan Jenin, para penduduk setempat yang sebelumnya mengungsi mulai berdatangan kembali ke kamp tersebut. Situasinya diselimuti kegelapan, dengan beberapa warga memeriksa kerusakan yang terjadi di bawah sorotan lampu ponsel mereka.


Kamp pengungsi yang padat penduduk itu -- ditinggali 14.000 orang dalam area seluas kurang dari setengah kilometer persegi -- menjadi salah satu titik pusat gelombang kekerasan yang melanda Tepi Barat dalam setahun terakhir, yang memicu kekhawatiran internasional.


Sementara itu, suara ledakan dilaporkan masih terdengar di Jenin saat tentara Israel bergerak meninggalkan kota itu. Laporan menyebut adanya baku tembak di dekat sebuah rumah sakit di Jenin, namun Reuters tidak bisa memverifikasi kebenarannya.


Doctors Without Borders melaporkan bahwa tentara Israel menembakkan gas air mata ke sebuah rumah sakit yang menjadi tempat timnya bekerja.


Namun dalam tanggapannya, militer Israel mengaku tidak mengetahui apakah pasukannya menembaki area sekitar rumah sakit di Jenin, namun menyebut adanya serangan udara terhadap sekelompok pria bersenjata yang mengambil posisi di area pemakaman setempat dan memberikan ancaman bagi pasukan yang ditarik.


"Saat ini kami telah menyelesaikan misi, dan saya bisa mengatakan bahwa aktivitas ekstensif kami di Jenin bukanlah operasi satu kali saja," tegas Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu saat berbicara di pos pemeriksaan dekat kota Jenin.

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini