Breaking News

Oknum Kyai Perkosa Santriwati di Dalam Pondok Hingga Pendarahan, Arif Gerak : Tidak Ada Kata Damai

  


Kediri, reporter.com -, Kejadian pemerkosaan diduga terjadi di dalam salah satu pondok pesantren di wilayah Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Didampingi DPC LSM Gerak Indonesia Kediri, dari keterangan sejumlah tokoh masyarakat setempat didapat keterangan. Bahwa terbongkarnya kejadian ini pada Minggu kemarin, saat korban mengadu kepada temannya. Massa merupakan warga setempat sempat emosi, dengan mencopot papan nama pondok pesantren.

Dari keterangan salah satu tokoh masyarakat minta identitasnya dirahasiakan, Selasa (07/03) di lokasi kejadian. Saat dirinya mendapat kabar, pihak keluarga korban dan puluhan pemuda telah berkumpul di halaman pondok pesantren.

“Saat itu warga dalam keadaan memanas emosi, kemudian mencopot plakat pondok pesantren. Selain itu, semua santri baik perempuan dan laki-laki, kemudian diminta segera pulang ke rumahnya masing-masing,” jelasnya.

Dari keterangan keluarga korban, diketahui korban merupakan warga tinggal tidak jauh dari pondok ini, diperkosa oleh pengasuh pondok tersebut.

“Sebenarnya korban ini masih keluarga dari istri pelaku. Korban ini bercerita ke temannya jika mengalami pendarahan, namun dia takut bercerita langsung ke orang tuanya. Namun oleh temannya, pengakuan ini kemudian ini disampaikan ke orang tua korban,” jelas sumber kediritangguh.co minta identitasnya dirahasiakan

Masih didampingi pengurus LSM Gerak Indonesia, saksi ini kemudian melanjutkan keterangannya. “Pengakuan dari tersangka sekali memperkosa korban. Kemudian warga menuntut kasus ini tetap diproses hokum. Meski ada salah satu pengasuh pondok pesantren lainnya, berusaha menutupi. Karena kesal, warga minta pondok tetap dikosongkan atau ditutup sementara, lalu plakatnya juga dilepas,” terangnya.

Atas kejadian ini Arif Fatikunada, selaku Ketua DPC LSM Gerak Indonesia Kediri mengutuk keras kejadian. “Makanya kami turunkan pengurus untuk melakukan investigasi dan menggali data dari para saksi. Kami berharap pihak Polres Kediri Kota menanggani serius kasus ini dan tidak ada istilah mediasi atau kata damai,” tegasnya.

Pihak Polres Kediri Kota melalui Kasat Reskrim AKP Tomy Prambana membenarkan telah mengamankan satu orang diduga sebagai pelaku. “Telah kami amankan dan masih kami lakukan penyelidikan,” terangnya, saat dikonfirmasi kemarin. (red.tim)

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini