Breaking News

Warga Arab Saudi Kumpulkan Donasi Untuk Bantu Para Korban Gempa Turki, Total Capai 1 Triliun

 

Riyadh, reporter.com - Warga Arab Saudi ramai-ramai mengumpulkan donasi untuk membantu para korban gempa turki (Turkiye) dan Suriah. Total dana yang terkumpul mencapai 250 juta riyal (Rp 1 triliun).

Berdasarkan laporan pada, Minggu (12/2/2023), kampanye donasi itu diikuti oleh 709.775 orang. Kampanye itu dilakukan via Sahem Platform milik pemerintah Saudi.

Dana Rp 1 triliun itu juga terkumpul cukup cepat. Kampanye diluncurkan oleh Kim Salman Relief Center pada Rabu (8/2) usai diperintahkan oleh Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman.

Selain Arab Saudi, negara-negara Arab lainnya turut memberikan bantuan. 16 negara Arab meluncurkan rute airbridge untuk mengirim bantuan ke Turki-Suriah.

Negara-negara itu terdiri dari Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Uni Emirat Arab, Mesir, Lebanon, Aljazair, Yordania, Bahrain, Libya, Tunisia, Palestina, Irak, Mauritania, Sudan, dan Oman.

Israel juga memberikan bantuan ke Turki. Melalui Twitter, Kementerian Luar Negeri Israel berkata negaranya mengirim selimut, jaket, sleeping bag, dan perlengkapan musim dingin di Turki. Tim penyelamat dari Israel juga sudah tiba di Turki untuk mencari korban gempa.

Sebelumnya dilaporkan, bantuan dari Indonesia juga turut dikirimkan untuk Turki dan Suriah.

“Masing-masing 1 juta dolar,” tutur Menko PMK Muhadjir Effendy di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (11/2).

Untuk bantuan pertama, lanjutnya, personel gabungan akan diberangkatkan dengan pesawat Hercules C 137 dan Boeing 737. Di samping itu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) juga mengirimkan bantuan logistik awal sebanyak 5 ton.

“Bantuan logistik berikutnya nanti akan dikirim pada tahap-tahap terakhir setelah pengiriman personel tim dari Indonesia datang ke tujuan,” jelas dia.

Menurut Muhadjir, tim SAR hingga medis akan mengutamakan terjun ke daerah paling terdampak gempa di Turki. Mulai dari titik kumpul hingga menelusuri sepanjang pantai.

“Di sana perjalanan darat 11 jam, makanya ini kita tegaskan agar tim benar-benar bisa melaksanakan tugasnya. Sangat berat,” Muhadjir Effendy menandaskan. (red.bs)


© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini