Breaking News

Rancangan Pesawat Pengebom Berikutnya Akan Mengintegrasikan Teknologi dan Material yang Mengurangi Deteksi Radar

 

Moskow, reporter.com - Pesawat pengebom strategis Tupolev Tu-160M Blackjack yang kedua pesanan Rusia telah dikirim ke fasilitas uji terbang. Sedangkan pengebom strategis Tu-160M yang ketiga sedang proses pembuatan di Perusahaan Pesawat Tupolev. Pada akhir 2022, pengebom strategis Tu-160M pertama yang dibangun telah menyelesaikan uji pabrik. 

Selama uji terbangnya, pesawat melakukan manuver untuk memeriksa stabilitas dan kontrol pesawat di udara, kapasitas kerja sistem dan mesin udara, dan peralatan radio-elektronik di dalamnya. 

“Pesawat pertama [dari seri ini] sudah melakukan beberapa penerbangan. Pesawat kedua telah dikirim ke fasilitas uji terbang, sedangkan Tu-160M ketiga sedang dirakit,” kata sumber di industri pertahanan Rusia kepada TASS, Sabtu (18/2/2023), di sela-sela acara Aero India 2023 di Bangalore, India.

Rusia meluncurkan kembali program pengebom strategis Tu-160 yang ditingkatkan dalam konfigurasi Tu-160M setelah diperintahkan Presiden Vladimir Putin pada 2015. 

Perusahaan Pesawat Tupolev sepenuhnya mendigitalkan dokumentasi desain pengebom Tu-160M dalam waktu sesingkat mungkin. Termasuk juga memulihkan teknologi pengelasan vakum titanium badan pesawat. 

Program ini juga bekerja sama dengan perusahaan teknologi negara Rostec mengintegrasikan mesin dan instrumen canggih pesawat itu. 

Pabrik Penerbangan Kazan, cabang dari Tupolev, memperbarui atau meningkatkan lebih dari 40% peralatan di bawah program modernisasi pesawat Tu-160. Pesawat pengebom generasi berikutnya akan mengintegrasikan teknologi dan material yang mengurangi deteksi radar.

Pengebom strategis Tu-160 adalah pesawat militer supersonik terberat di dunia dengan sayap berayun (sweep-wing) yang aktif hingga saat ini. Tu-160 dirancang untuk menyerang target musuh di daerah terpencil dengan senjata nuklir dan konvensional, termasuk rudal supersonik Rusia.

Bersama pengebom Tu-95MS, pesawat ini menjadi andalan penerbangan jarak jauh Angkatan Udara Rusia. Pengebom strategis Tu-160 dijuluki Angsa Putih karena kemampuan manuvernya dan lapisan cat putih anti kilat.

Pesawat Tu-160 memiliki kemampuan segala cuaca, siang dan malam dan dapat beroperasi di semua garis lintang geografis. Kinerja Tu-160 Rusia sering dibandingkan dengan pengebom strategis AS, yaitu B-1B Lancer.

pengebom Tu-160 dapat membawa senjata nuklir dan konvensional termasuk rudal nuklir jarak jauh. Rudal-rudal ditampung pada peluncur multi-stasiun di masing-masing dari dua ruang senjata. 

Tu-160 mampu membawa sebanyak 12 rudal jelajah strategis Kh-55MS, yang dikenal di Barat dengan kode AS-15 Kent. Rudal Kh-55MS digerakkan oleh mesin turbofan dengan jangkauan maksimum 3.000 km dan dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir 200kt.

Ruang senjata juga dilengkapi dengan peluncur untuk rudal Kh-15P, yang oleh NATO diberi kode AS-16 Kickback. Rudal Kickback Kh-15P memiliki propulsi bahan bakar roket padat, yang memberikan jangkauan hingga 200 km.

Kickback dapat dilengkapi dengan hulu ledak 250kg konvensional atau hulu ledak nuklir. Pesawat ini juga mampu membawa berbagai bom udara dengan berat total hingga 40 ton.

(red.bs)

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini