Breaking News

2023 Tahun Efisiensi, Meta Akan Kembali PHK Karyawan


Jakarta, reporter.com - Pemecatan karyawan yang dilakukan Meta ternyata belum benar-benar selesai. Maret 2023 nanti pemecatan karyawan bakal dilakukan lagi dilaporkan Financial Times.

Pemecatan tersebut dilakukan menyusul manuver Meta yang dilakukan pada November 2022 lalu. Saat itu Meta memecat 11.000 karyawan sekaligus atau sebesar 13 persen dari total karyawan yang ada di perusahaan teknologi itu.

Disebutkan Financial Times hingga saat ini perusahaan induk Facebook itu memang terus melaukan peninjauan kinerja staf mereka. Begitu penilaian telah selesai maka pemutusan hubungan kerja kembali dilakukan.

"Kinerja raksasa teknologi itu masih lambat dan merangkak hingga memerlukan putaran baru pemutusan hubungan kerja," sebut Financial Times.

Sayangnya tidak disebutkan berapa jumlah karyawan yang akan dirumahkan Meta. Yang pasti hingga kini Meta masih menunda rencana anggaran kerja di 2023 karena adanya upaya pemutusan hubungan kerja baru.

Sumber Meta yang dikutip Financial Times mengatakan masih banyak karyawan yang jadi beban buat perusahaan yang berbasis di Menlo Park, California itu. Pasalnya banyak eksekutif di Meta tidak dapat merencanakan tugas kerja baru. Alhasil banyak karyawan di Meta terhambat hingga bisa dikatakan tidak melakukan apa pun.

"Tahun efisiensi ini dimulai dengan banyak orang yang tidak melakukan apa pun," jelas sumber yang dikutip Financial Times.

Tahun 2023 memang telah disebut Meta sebagai tahun efisiensi. Mark Zuckerberg, CEO Meta dalam sambutan awal tahun 2023 mengatakan upaya itu merupakan fase perubahan yang harus dijalani Meta. 

“Ada beberapa langkah lagi yang kami lakukan untuk memperbaiki produktivitas, kecepatan, dan meminimalisir biaya,” katanya. 

Dia juga mencatat, jumlah karyawan terus meningkat selama hampir dua dekade. Hal itu membuatnya sangat sulit untuk benar-benar meningkatkan efisiensi saat mereka tumbuh secepat itu.

Jadi sangat wajar jika teror pemutusan hubungan kerja di Meta memang belum benar-benar usai. Bahkan disebutkan Forbes bisa jadi Mark Zuckerberg akan meratakan struktur organisasi dan menghapus beberapa lapisan manajemen menengah. (red.bs)

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini