SEMARANG, Reporter.com ( 12/12/2022 ) - Striker Arema FC Dedik Setiawan mulai kembali menunjukkan tajinya sebagai mesin gol. Kemarin sore dua golnya ke gawang Persis Solo membawa Arema FC menang 2-1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah. Masing-masing gol dicetak pada menit ke-5 (penalti) dan 60.
Dedik senang bisa ikut membantu Singo Edan –julukan Arema FC– menang atas Persis. Tapi, menurut Dedik, dua gol itu tidak bisa tercipta tanpa support rekan-rekannya.
”Sepak bola adalah olahraga tim, bukan individu. Ini berkat kepercayaan pelatih kepada saya. Alhamdulillah, saya bisa menjawab kepercayaan itu. Semoga ini nggak berhenti sampai di sini,” ujar pesepak bola yang akrab disapa Dedik Drogba itu setelah pertandingan.
Pelatih Arema FC Javier Roca senang keran gol Dedik bisa kembali terbuka. Itu adalah gol keempat Drogba untuk Singo Edan musim ini. Sebelumnya, Drogba mencetak gol saat Arema FC bertemu Persib Bandung (11/9) dan Barito Putera (4/9).
”Dedik selalu siap. Semakin tajam. Itu bagus buat kami. Tapi, saya tidak suka memuji satu pemain. Ini semua berkat kerja sama tim,” ujar mantan pelatih Persik Kediri itu.
Roca senang timnya bisa melanjutkan konsistensi kemenangan setelah mendapat ujian berat berupa tragedi Kanjuruhan.
Tapi, pelatih asal Cile itu tidak mau larut dalam euforia. Sebab, dalam pertandingan kemarin, gawang Arema FC bisa dibobol pemain Persis Ryo Matsumura pada menit ke-33.
”Ya, pertandingan tadi (kemarin, Red) sangat susah. Persis bermain sangat bagus. Tapi, saya senang planning berjalan sesuai prediksi. Kemenangan ini untuk teman-teman semua di Malang. Aremania, Aremanita, dan masyarakat Malang,” tegas mantan pemain Persija Jakarta itu.
Secara terpisah, pelatih Persis Leonardo Medina Arellano memuji kesolidan Singo Edan. Dia mengakui lini pertahanan Arema FC sangat sulit ditembus.
”Arema FC sangat bagus dalam bertahan. Tapi, hari ini (kemarin) kepemimpinan wasit kurang baik. Penting bagi kami menyampaikan itu. Tapi, saya tetap memuji Arema FC bermain baik sore ini (kemarin),” ujar mantan asisten pelatih Johor Darul Ta’zim (JDT) tersebut.
Sementara itu, Barito Putera masih sulit untuk melepaskan diri dari zona degradasi. Tadi malam Laskar Antasari hanya bisa bermain seri 0-0 melawan Dewa United di Stadion Jatidiri, Semarang.
Pelatih Barito Putera Rodney Goncalves mengakui tidak mudah untuk membawa tim bangkit dengan cepat. Sejak menjadi pelatih Barito Putera ketika melawan Persik Kediri pada 29 September lalu, belum sekali pun kemenangan didapat dalam tiga pertandingan. Hasilnya, dua kali imbang dan sekali kalah.
Meski gagal menang, Rodney mengatakan bahwa anak asuhnya sudah mengalami perkembangan. Pertandingan melawan Dewa United tadi malam adalah kali pertama Barito Putera tidak kebobolan dalam 12 pertandingan yang sudah dijalani.
”Kami memang memperbaiki lini belakang dulu dan akibatnya minim peluang tadi,” jelasnya.
(hum.ry)
Social Header