"Ukuran batu yang menutup jalan ini 1,5 meter x 3 meter, jadi cukup besar, sedangkan lebar jalan hanya 4 meter," kata Tri.
Akibat timbunan batu tersebut akses jalan yang menghubungkan Desa Kertosono dengan Desa Karangtengah tertutup total. Warga yang hendak melintas harus melalui jalur yang lain.
Tri mengatakan kejadian tanah longsor bercampur batu besar itu bermula dari hujan deras selama lebih tujuh jam. Kondisi tersebut memicu tebing yang ada di samping jalan labil dan ambrol.
"Batu itu awalnya menempel pada tebing, sehingga saat tebing longsor, batu iku ikut ambrol," imbuhnya.
Tri menjelaskan hingga saat ini akses jalan masih belum bisa dilewati, karena untuk mengevakuasi batu itu membutuhkan penanganan khusus.
Social Header