Breaking News

Akibat Harga Kedelai Mahal, Produsen Di Blitar Perkecil Ukuran Tahu


Blitar, reporter.com - Harga kedelai yang kian meroket dikeluhkan para produsen tahu di Kota Blitar. Produsen terpaksa mengurangi jumlah produksi, juga memperkecil ukuran tahu.

Pantauan di lapangan, sejumlah produsen tahu tetap melakukan produksi tapi mereka memilih mengurangi jumlahnya. Dari 16 kilogram dalam sekali masak menjadi hanya 14 kilogram.

"Iya biasanya satu masakan itu isinya 16 kilogram. Tapi sekarang berkurang, menjadi sekitar 14 kilogram saja," ujar produsen tahu di Kota Blitar Arif Ristianto kepada wartawan, Rabu (12/10/2022).

Saat ini, harga kedelai mencapai Rp 12.600/kilogram. Sebelumnya, harga kedelai Rp 11.300/kilogram. Kenaikan harga kedelai itu terjadi setiap hari setelah harga BBM dinaikkan pemerintah.

Arif menyebutkan dirinya memilih mengurangi produksi tahu untuk menyiasati harga. Padahal biasanya dirinya bisa memproduksi tahu dengan kedelai hingga 1,5 ton per hari.

"Rata-rata bisa habis 1,5 ton kedelai per hari. Jadi kami pilih mengurangi produksi dan memperkecil ukuran tahu," terangnya.

Hal senada disampaikan produsen tahu lainnya, Imam Sutanto. Dia sebutkan bahwa produsen tidak menaikkan harga jual tahu, melainkan memilih memperkecil ukurannya. Pelanggan pun mengeluh, sementara para produsen tak bisa berbuat banyak.

"Penjualan ya agak sulit, karena ukuran kecil tapi harganya tetap. Jadi ya kita dapat keluhan dari pembeli," katanya.

Soal subsidi kedelai, Imam mengaku tidak mengetahui adanya informasi itu. Produsen tahu hanya berharap pemerintah dapat menjaga harga kedelai bisa kembali normal. Sehingga, produsen bisa memenuhi kebutuhan pembeli tanpa mengurangi ukuran tahu.

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini