KEDIRI, reporter.web.id — Jalan Mayjen Sungkono dan Jalan Mayor Bismo di Kota Kediri akan segera diramaikan dengan aktivitas konstruksi alat berat. Dalam waktu dekat, proyek strategis nasional (PSN) Tol Bandara, yang akan menjadi penghubung utama akses menuju Bandara Dhoho, siap dimulai.
Pembangunan ruas tol ini akan dimulai dari Kelurahan Semampir, di mana stationing (STA) nol berada di sisi barat Jalan Mayjen Sungkono, dan meluas hingga Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto. Sementara di sisi barat Kabupaten Kediri, proyek ini sudah berjalan sejak ground breaking pada 18 Oktober lalu.
Pelaksanaan fisik di Kota Kediri diperkirakan akan dimulai pada pertengahan November, setelah surat perintah mulai kerja (SPMK) diterbitkan. Beberapa persiapan telah dilakukan, termasuk pemasangan titik nol proyek, pagar pembatas, dan banner informasi proyek. Proyek ini diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp 9,92 triliun untuk membangun akses tol yang menghubungkan Kota Kediri dengan Kabupaten Tulungagung.
Kepala Bappeda Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi, menyampaikan bahwa di beberapa titik, proyek tol ini akan diwujudkan dalam bentuk flyover untuk mengikuti ketinggian jembatan yang akan dibangun. “Mulai dari jembatan di Semampir hingga mendekati Jalan Kawi akan berbentuk flyover, namun akan menyesuaikan dengan ketinggian jalan di sekitarnya,” jelas Chevy. Jalan layang ini nantinya akan berakhir di Jalan Jaksa Agung Suprapto, sementara di titik lainnya seperti Jalan Kawi, tidak akan ada flyover untuk menjaga kesesuaian ketinggian jalan.
Tahapan konstruksi ini juga melibatkan pembebasan lahan yang masih berlangsung. Menurut informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum, pembebasan lahan di Kota dan Kabupaten Kediri masih dalam proses hingga mencapai kesiapan lahan 100 persen.(Red.AL)
Social Header