KEDIRI, reporter.web.id – Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, memperkenalkan program inovatif bertajuk "Sekolah Bagi Perempuan Bekal Tantangan Hidup di Masa Depan Nanti" (Selimut Hati) dalam sebuah talkshow pada Senin (7/10/2024). Program ini bertujuan memberikan edukasi dan bekal hidup bagi remaja putri dalam menghadapi tantangan masa depan.
Zanariah menjelaskan bahwa ide program ini lahir sebagai respons Pemkot Kediri terhadap meningkatnya kasus kekerasan seksual dan pernikahan dini. Berdasarkan data dari Kementerian Agama Kota Kediri, tercatat 314 remaja di bawah usia 18 tahun menikah pada tahun 2019, dengan penurunan yang tidak signifikan pada 2020.
“Program Selimut Hati ini sejalan dengan prioritas nasional yang dicanangkan oleh Kemen PPPA untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan, terutama dalam menghadapi isu sosial dan ekonomi,” ujar Zanariah. Ia berharap program ini dapat menjadi solusi bagi permasalahan tersebut.
Program ini menyasar remaja putri berusia 13-17 tahun dari 46 kelurahan di Kota Kediri, dengan peserta mulai dari 300 hingga 900 orang per kegiatan. Orang tua dan kader PKK juga dilibatkan sebagai pendamping untuk memastikan pemahaman yang baik antara anak dan keluarga.
Selama dua hari pelaksanaan, para remaja mendapatkan materi tentang kesehatan reproduksi, manajemen emosi, komunikasi positif, hak-hak perempuan, serta keterampilan kewirausahaan. Dengan pendekatan pendidikan non-formal dan interaktif, program ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, seperti dokter spesialis, psikolog, dan pengusaha sukses.
Zanariah berharap lulusan program Selimut Hati dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif di komunitasnya. “Selain membekali diri dengan pengetahuan, mereka juga diharapkan mampu menghadapi tantangan hidup dengan tangguh,” tuturnya.
Program ini mendapat apresiasi dari masyarakat, terutama bagi para orang tua yang berharap anak-anak mereka siap menghadapi masa depan dengan lebih baik.(Red.AL)
Social Header