Dokumentasi Kegiatan


Kediri,  reporter.web.id  – Deklarasi Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Vinanda-Gus Qowim Menyapa Masyarakat di Alun-alun. Momen bersejarah terjadi di Alun-alun Kota Kediri pada Rabu pagi, 28 Agustus 2024, ketika pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota, Vinanda Prameswati, S.H., M.Kn., dan KH Qowimuddin Thoha, akrab disapa Gus Qowim, mengumumkan pencalonan mereka dalam Pilkada mendatang. Bertema "Kerakyatan dan Kemapanan," deklarasi ini menggarisbawahi visi mereka untuk membawa perubahan signifikan di Kota Kediri.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang politik formal, tetapi juga menarik perhatian luas dari berbagai kalangan masyarakat dan organisasi. Dengan dukungan dari tujuh partai politik utama, yaitu Golkar, Demokrat, Gerindra, PDI Perjuangan, PKB, PKS, Hanura, serta dua partai non-parlemen, PSI dan PPP, pasangan ini menunjukkan kekuatan politik yang solid.

Dukungan juga datang dari berbagai organisasi sosial dan kemasyarakatan, termasuk Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN), Gerak Indonesia, Combat, Projo, Saroja, IPK, dan GRIB, menegaskan betapa kuatnya dukungan masyarakat terhadap pencalonan Vinanda dan Gus Qowim.

Dalam pidatonya, Vinanda menekankan pentingnya peran UMKM dalam deklarasi ini, dengan melibatkan sekitar 100 pelaku UMKM dan pedagang kaki lima dari Alun-alun Kota Kediri. Ini mencerminkan komitmen mereka untuk mendorong ekonomi kreatif dan pariwisata lokal.

"Kami bertekad untuk menggerakkan ekonomi secara lebih luas dengan melibatkan UMKM sebagai langkah awal dari visi kami untuk menjadikan Kota Kediri lebih Mapan," ujar Vinanda, yang dikenal aktif dalam berbagai pergerakan sosial di Kota Kediri.

Pasangan Vinanda – Gus Qowim tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada pengembangan manusia yang berkarakter. Gus Qowim, sebagai seorang ulama berpengalaman, berkomitmen untuk memperkuat aspek spiritual dan pendidikan karakter di Kota Kediri.

Gus Qowim menambahkan, "Kami ingin Kota Kediri yang Agamis menjadi pusat perhatian kami. Kami bertujuan untuk membangun kota ini tidak hanya secara fisik, tetapi juga dalam aspek mental dan spiritual."

Dengan visi "Kediri Mapan," pasangan ini ingin menjadikan Kota Kediri sebagai kota yang Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni, menegaskan bahwa pengembangan tidak hanya terfokus pada aspek fisik tetapi juga pada kekuatan mental dan spiritual masyarakat.(Red.Tim)