Tel Aviv,  reporter.web.id  -Shin Bet Siapkan Bungker untuk Pemimpin Israel di Yerusalem. Badan keamanan Israel, Shin Bet, telah mempersiapkan sebuah bungker di wilayah Yerusalem untuk para pemimpin negara Yahudi jika terjadi serangan besar-besaran dari Iran dan sekutunya. Bungker ini dirancang agar para pemimpin Israel dapat tetap bekerja meskipun serangan melanda.

Menurut laporan jurnalis Israel, Ben Caspit, yang dipublikasikan pada Sabtu (3/8) waktu setempat, Tel Aviv sedang mengantisipasi serangan balasan dari Iran serta proksinya, terutama Hamas dan Hizbullah. Serangan balasan ini berkaitan dengan kematian dua pejabat tinggi Hamas dan Hizbullah dalam serangan terpisah di Teheran dan Beirut pekan lalu.

Caspit menyebutkan bahwa "bungker komando dan kendali" yang baru dipersiapkan ini "dimaksudkan untuk melancarkan perang oleh para elite politik-keamanan negara". Dengan kata lain, pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bisa tetap beroperasi dari bawah tanah jika terjadi perang skala penuh.

Fasilitas bawah tanah tersebut dikatakan terhubung ke "lubang" yang ada di bawah pangkalan militer Kirya di Tel Aviv dan ke berbagai bungker lainnya yang tersebar di seluruh wilayah Israel. "Ini memungkinkan untuk ditinggali lama dan kebal terhadap semua jenis senjata," sebut Caspit.

Israel saat ini sedang bersiap menghadapi serangan dari Iran, yang berjanji untuk membalas kematian pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan di Teheran pada Rabu (31/7) lalu. Iran merupakan pendukung utama Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.

Para pejabat Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya menyampaikan kepada Axios bahwa Washington memperkirakan serangan akan dimulai pada Senin (5/8), dan Hizbullah dapat ikut membalas dendam atas pembunuhan komandan mereka, Fuad Shukr, di Beirut oleh Israel.

Meski tidak jelas jenis perangkat keras militer yang akan digunakan Iran, sumber Axios mencatat bahwa Teheran kemungkinan akan mengikuti pedoman serangan sebelumnya pada bulan April, saat meluncurkan ratusan rudal dan drone ke wilayah Israel untuk membalas serangan terhadap konsulatnya di Suriah.

Serangan Iran pada April lalu sebagian besar dapat dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel, tetapi beberapa rudal berhasil mencapai target dan menyebabkan kerusakan ringan pada instalasi militer mereka.

Para komandan militer utama Israel sebelumnya telah melancarkan operasi dari bungker. Operasi udara Israel terhadap Jalur Gaza pada tahun 2021 direncanakan dari kompleks bawah tanah di pangkalan militer Kirya, yang dikenal sebagai bungker tahan nuklir yang dijuluki "Benteng Zion".

Dalam laporan mengenai "Benteng Zion", media terkemuka AS, New York Times, menyebutkan keberadaan bungker lainnya di dekat Yerusalem "untuk para pemimpin politik Israel". Namun, tidak jelas apakah NYT dan Caspit merujuk pada fasilitas bawah tanah yang sama. (Tim. I)