Jakarta,  reporter.web.id  - Tangis keluarga pecah tatkala peti jenazah mendiang Farid Ahmad, salah satu korban tewas insiden jatuhnya pesawat latih di BSD, Tangerang Selatan, tiba di rumah duka. Anak mendiang Farid histeris menyambut kedatangan jenazah ayahnya.

Ambulans yang membawa jasad pria 34 tahun itu tiba di rumah duka Kompleks Grand Villa Cihanjuang nomor 6, Kampung Cisasawi, RT 01/RW 05, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tiba pada Senin (20/5/2024) pukul 12.30 WIB.

Dari ambulans turun istri dan orangtua mendiang Farid. Mereka terpaksa dibopong karena terus-terusan menangis. Tangisan itu disambut tiga anak dan keluarga lain yang menunggu di dalam
Terdengar histeris anak mendiang Farid memanggil 'papa' saat peti mati dibawa masuk ke dalam rumah. Sejurus kemudian, keluarga dan pelayat langsung mengaji sebelum jenazah disalatkan dan dikebumikan.
Tiga anak kembar mendiang Farid turut mengantarkan ayahnya itu ke Masjid Miftahul Jannah di lingkungan tempat tinggalnya untuk disalatkan. Pelayat turut mengantarkan peti jenazah Farid.

Nandang Suhana (53), paman korban menuturkan pihak keluarga awalnya mengetahui kabar duka itu dari berita di televisi. Namun saat itu, keluarga belum sepenuhnya yakin.

"Jadi awalnya baru dapat nama Farid Ahmad, tapi kita belum yakin. Tapi setelah ada yang telepon keluarga dari Jakarta, baru di situ istrinya berangkat ke Jakarta untuk memastikan," kata Nandang di rumah duka, dilansir detikJabar, Senin (20/5/2024).
(red.R)