Surabaya , reporter.web.id – Mahasiswa internasional program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengajar dan sharing pengalaman kepada siswa di Labschool Unesa.
Di situ, para mahasiswa asing yang berasal dari Jepang, Korea, Tiongkok, Madagaskar, Australia, Yaman, Papua Nugini, Sudan, dan Iran mengajar mulai dari jenjang TK, SD, SMP, SMA dan SMK.
Program baru berkelanjutan ini merupakan langkah awal untuk melibatkan mahasiswa asing di Unesa sebagai bagian dari penguatan transformasi dan internasionalisasi Labschool Unesa menuju sekolah berstandar internasional.
Direktur Lembaga Labschool Unesa Prof Sujarwanto mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan kesempatan siswa Labschool Unesa agar dapat meningkatkan penguasaan di bidang bahasa asing dan dapat berinteraksi langsung dengan mahasiswa asing.
“Selain itu, para siswa juga bisa mendapatkan wawasan yang luas dalam pergaulan internasional. Tentu beda ya, anak-anak yang pernah bertemu dan berdiskusi dengan mahasiswa luar, bisa lebih percaya diri dan termotivasi untuk belajar,” katanya, ditulis Minggu (19/5/2024).
Sementara bagi mahasiswa asing program BIPA dapat meningkatkan keterampilan bahasa Indonesia melalui praktik mengajar serta memberikan pengalaman langsung dalam menerapkan pengetahuan mereka di lingkungan pendidikan Indonesia.
“Jadi, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa asing, tetapi juga memberikan wawasan baru bagi siswa-siswa Labschool tentang keberagaman budaya dari berbagai negara,” ucapnya.
Ketua Yayasan Dharma Wanita Persatua (DWP) sekaligus Pembina Labschool UNESA Dra Endah Purnomowati menyambut baik program ini agar para siswa dan guru dapat belajar pengalaman praktik terbaik dari mahasiswa asing yang berlatar belakang budaya berbeda.
Salah satu mahasiswa BIPA asal Korea Selatan pun mengungkapkan kegembiraannya. Ia mengaku senang bisa mengajar di Labschool Unesa dan bisa berinteraksi dengan siswa-siswa Indonesia.
“Ini adalah pengalaman berharga yang memperdalam pemahaman saya tentang bahasa dan budaya Indonesia,” ungkapnya.
Dengan metode pengajaran yang interaktif dan menyenangkan, para mahasiswa asing program BIPA berhasil menarik minat siswa-siswi Labschool Unesa. Mereka mengajarkan mata pelajaran bahasa Indonesia dengan cara yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan masing-masing siswa.
Di sisi lain, program mengajar ini merupakan bagian dari upaya Labschool Unesa mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia kepada mahasiswa asing, sekaligus mempererat hubungan internasional melalui pendidikan dan pertukaran budaya. Diharapkan juga dapat memperkuat posisi bahasa Indonesia di kancah internasional.
(red.R)
Social Header