Jakarta, reporter.web.id   - Tujuh orang meninggal terjebak di lantai atas saat kebakaran di toko bingkai, Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan. Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta menyoroti soal hanya ada satu akses di ruko lima lantai tersebut.
"Dilihat dari Saudara Frame, ini kan dia hanya satu akses. Sedangkan bangunan belakang sampai lima lantai," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan, saat dihubungi, Sabtu (20/4/2024).

Menurut Satriadi, akses ruko hanya ada satu di bagian depan yang menyatu dengan toko bingkai serta lukisan. Sehingga, saat terjadi kebakaran di area toko, orang yang ada di atas tak bisa keluar.


"Gedung harusnya dua tangga penyelamatan. Seharusnya disiapkan tangga atau akses menyelamatkan diri jika terjadi kebakaran," katanya.

Menurut Satriadi, jika ruko Saudara Frame itu memiliki akses tak hanya satu dan punya akses penyelamatan lain, ada kemungkinan jumlah korban tewas bisa diminimalisir


"Korban mungkin tak sebanyak ini, ada harapan dia keluar. Apalagi (saat kejadian) asap pekan karena bahan lukisan (terbakar). Kan beda dengan kayu, (lukisan) ada kimianya," katanya.

Satriadi pun mengkritik kondisi ruko yang hanya memiliki satu akses di Jakarta. Terlebih, mereka mengelilingi ruko dengan tralis.


"Banyak ruko pengen aman tapi tak selamat ditralis keliling, empat lantai, lima lantai. Seperti di tempat-tempat konveksi di Tambora," katanya.

Dia meminta agar ruko-ruko di Jakarta mementingkan keselamatan, jangan hanya keamanan dari pencuri. Sehingga, korban kebakaran bisa diminimalisir.

"Harus punya akses penyelamatan, kepada ruko-ruka ada proteksi kebakaran. Minimal APAR, smoke detector, harus disiapkan akses keluarnya. Misal akses kalau ada api, dari lantai atas bisa dijulurkan tangga besi, (penghuni) bisa keluar dari situ," katanya.

7 Orang Tewas
Bangunan toko bingkai di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terbakar pada Kamis (18/4) malam. Penyebab kebakaran diduga karena kompresor meledak.

Kebakaran itu menyebabkan tujuh orang tewas. Korban meninggal ditemukan di lantai dua bangunan toko tersebut.

"Tujuh korban ditemukan dalam kondisi tewas," kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero kepada detikcom, Jumat (19/4/2024).


Berikut identitas tujuh korban tewas.


Thang Tjiman, laki-laki, usia 75 tahun
Heni, perempuan, usia 39 tahun
Riichi, usia 2 tahun
Austin, usia 8 tahun
Tia, perempuan, sekira usia 25 tahun
Shella, perempuan, sekira usia 20 tahun
Jesika, perempuan

(red.alz



)