Surabaya, reporter.web.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim menyebut okupansi restoran menyalip hotel saat Ramadan. Bulan puasa rupanya membawa berkah bagi para pengusaha restoran. Kenaikan okupansi restoran bisa mencapai 20% saat Ramadan.
Beragam restoran menyajikan aneka menu dan paket buka puasa. Mereka saling 'berperang' untuk memberikan harga miring kepada para konsumen yang ingin buka puasa bersama."Okupansi restoran lebih tinggi daripada hotel pada momen Ramadan ini, karena banyak yang menyerbu untuk buka puasa," jelas Ketua PHRI Jatim Dwi Cahyono
Untuk diketahui, rata-rata okupansi hotel dan restoran di Jatim pada bulan Februari mencapai angka 50%. Sementara itu, khusus untuk okupansi restoran di bulan Maret ini diperkirakan bisa tembus hingga 65-70%. Diperkirakan ada kenaikan sekitar 15-20% pada okupansi restoran karena Ramadan.
"Untuk kenaikan okupansi restoran diperkirakan bisa mencapai 15 sampai 20% saat Ramadan," pungkas Dwi.(red.Al)
Social Header