Breaking News

Sumenep Jadi Daerah dengan Inflasi Tertinggi di Jatim, Begini Pesan BPS

 


Surabaya,  reporter.web.id - BPS menyatakan Jatim mengalami inflasi sebesar 2,81% secara year on year. Sedangkan secara month to month Februari 2024 dibandingkan Desember 2023, inflasi di Jatim sebesar 0,49%.

Kepala BPS Jatim Zulkipli menyatakan jika ditinjau pada periode Februari 2024, secara bulan ke bulan semua wilayah Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur mengalami inflasi.

Namun, dari data statistik BPS itu, daerah dengan inflasi tertinggi di Jatim adalah Kabupaten Sumenep sedangkan daerah dengan inflasi terendah adalah Bojonegoro.

"Sumenep menjadi daerah dengan inflasi tertinggi yakni 0,70%, sedangkan yang terendah adalah Bojonegoro sebesar 0,39 persen," ujar Zulkipli dalam konferensi pers di Surabaya, Jumat (1/3/2024).

Dia mengatakan bahwa penyebab inflasi ini tentu harus menjadi catatan baik bagi pemerintah maupun para pemangku kepentingan karena kondisi di periode ini masih hampir sama dengan periode sebelumnya di tahun 2023.

"Ini menjadi catatan tersendiri untuk para pemangku kepentingan di mana dengan meningkatnya inflasi khususnya di kabupaten Sumenep, kondisi ini juga tidak berbeda dengan kondisi pada 2023. Di mana umumnya Kabupaten Sumenep memiliki inflasi yang lebih tinggi dibanding dengan kabupaten kota lainnya," katanya.

Sebelumnya, Zulkipli menyatakan bahwa inflasi sebesar 2,81% di Jatim masih dalam dalam area sesuai target pemerintah.

"Jatim secara year to year inflasi sebesar 2,81%. Ini menunjukkan bahwa sampai dengan saat ini kondisi perkembangan harga di Jatim masih di dalam area target yang ditetapkan oleh pemerintah 2,5 plus minus 1% dari 11 kabupaten/kota," ujarnya.

Pada periode Februari 2024 ini, Zulkipli mengatakan bahwa komoditas yang menyumbang inflasi tertinggi adalah beras di angka 0,35%, daging ayam ras 0,07%, serta cabai merah 0,05%.

"Namun, inflasi tertinggi ada di cabai merah secara mtm (month to month). Cabai merah mencapai 21,06%, year on year juga tinggi di angka 114,23%," ujar Zulkipli.

Sementara, secara month to month atau bulan per bulan, yakni pada Februari 2024 terhadap kondisi Desember 2023 berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan 11 kota/kabupaten, inflasi di Jatim berada di angka 0,49%.

"Secara umum bila dilihat pada periode Januari dan Februari 2024, bisa diasumsikan untuk 10 bulan yang tersisa kondisi harga dan perekonomian di Jatim tidak berbeda dengan tahun sebelumnya," katanya.(red.Tim)


© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini