Breaking News

5 Fakta Kaburnya Napi Lapas Nusakambangan hingga Tertangkap di Persawahan

 



Solo, reporter.web.id - Seorang narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Permisan, Pulau Nusakambangan mencoba melarikan diri. Pelarian napi tersebut berhasil digagalkan petugas.

Mangkir Apel Siang

Kaburnya napi tersebut diketahui setelah mangkir pada apel Kamis (21/3) siang. Napi tersebut diketahui bernama Muamar bin Arifin alias Amar.

Sebagai informasi, napi tersebut merupakan pindahan dari Lapas Narkotika Purwokerto. Amar divonis empat tahun penjara atas kasus pemerasan dan pencurian.

Kepala Lapas Batu sekaligus Koordinator Lapas se-Nusakambangan, Mardi Santoso menjelaskan setelah mendapatkan laporan napi kabur, pihaknya langsung melakukan pencarian.

Diamankan di Persawahan

Seharian melakukan pencarian, napi ini berhasil diamankan pada Jumat (22/3) malam.
"Semalam sekitar pukul 21.30 WIB kita temukan masih di Nusakambangan. Ditemukan di sekitar sawah di belakang Lapas Terbuka," kata Mardi , Sabtu (23/3/2024).

Tengah Jalani Asimilasi
Menurutnya, napi ini bisa beraktivitas di luar lapas karena menjalani program asimilasi. Yang bersangkutan rencana akan bebas bersyarat pada bulan Agustus mendatang.

"Asimilasi itu dia persiapan pulang dan bekerja di luar lapas. Terus harusnya dia kembali sore hari," jelasnya.

Kini Ditahan di Lapas Super Maximum Security
Atas tindakannya ini napi tersebut kini mendekam di Lapas Super Maximum Security.

"Karena dia melakukan pelanggaran berat tidak apel jadi sekarang ditaruh di Lapas Super Maximum Security. Sampai hasil penilaian assessment dari Bapas," kata Mardi.

Batal Bebas Bersyarat
Amar merupakan napi asimilasi yang rencananya akan bebas bersyarat pada bulan Agustus mendatang. Namun karena perilakunya, saat ini ia harus melanjutkan proses pidananya.

"Dia tidak jadi keluar Agustus. Dia menjalankan sisa pidananya. Kira-kira tahun depan bebas," ujar Mardi.

Mardi menyebut napi ini tidak ada niatan untuk kabur. Amar dikabarkan sedang ada masalah dan ingin bercerita kepada seorang penjaga.

"Napi ini sebenarnya tidak ada niatan untuk kabur. Yang bersangkutan informasinya sedang ada masalah dia pengin curhat sama pegawai, cuma pegawainya tidak ketemu. Terus dia mau kembali takut dan khawatir," terangnya.

"Kalau dia kabur dia menyiapkan pakaian, nyiapkan uang. Ini uangnya aja cuma Rp 2 ribu di dompet. Terus juga bahan makanan. Kalau pun dia tahu harus nyebrang kan bayar. Jadi nyiapin ongkos," sambungnya. (red.Tim)
© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini