Breaking News

Kota Batu Bakal Punya Angkutan Gratis Bagi Pelajar

 


Kota Batu,  reporter.web.id - Sebentar lagi pelajar di Kota Batu akan mendapatkan fasilitas angkutan umum gratis. Rencananya program tersebut akan mulai diuji coba pada bulan Maret 2024 mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu Hendri Suseno mengatakan program angkutan gratis bagi pelajar tersebut sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 2023 lalu.

"Setelah melalui proses panjang, pada awal tahun ini kita akan merealisasi angkutan gratis untuk siswa dan siswi. Mulai tingkat SD, SMP, SMA," ujar Hendri, Sabtu (17/2/2024).

"Kita upayakan pada bulan Maret sudah dilakukan uji coba dan pada bulan April mulai kita launching sesuai arahan dari Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai," sambungnya.

Dalam perencanaannya, angkutan gratis bagi pelajar ini akan memanfaatkan armada angkot di Kota Batu. Total ada sekitar 42 angkot yang digunakan pada tahap awal.

"Kalau berdasarkan perhitungan sementara dari 42 armada ini bisa memfasilitasi sekitar 504 pelajar. Namun, untuk jumlah pastinya masih dalam tahap kajian," terangnya.

"Yang jelas kita mendapatkan anggaran antara Rp 900 - RP 1 miliar untuk mengganti akomodasi para sopir angkot yang mengikuti program angkutan gratis pelajar," sambungnya.

Penyediaan fasilitas tersebut ditujukan untuk memastikan keselamatan bagi pelajar. Mengingat tingkat pelanggaran dan kecelakaan para pelajar cukup tinggi.

Selain itu, program angkutan gratis bagi pelajar ini juga membantu mengatasi persoalan angkot yang sepi penumpang karena tergeser atas kehadiran transportasi online.

Sementara itu, Kabid Angkutan Dishub Kota Batu Hari Juni Susanto menambahkan, angkot yang dipilih sebagai angkutan gratis tersebut sudah memenuhi standar pelayanan minimum (SPM).

"Angkutannya sudah memenuhi SPM. Misal, sopir tidak boleh merokok, kebersihan angkutan dan keselamatan dalam berkendara harus diutamakan," imbuhnya.

Hari menambahkan penjemputan para pelajar rencananya akan memanfaatkan halte milik Dishub Kota Batu.

Kendati demikian, dia belum bisa memastikan titik-titik penjemputan karena masih dalam tahap kajian yang melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, paguyuban angkutan, dan jajaran samping.

"Berikutnya akan kita rapat dengan OPD terkait dan eksternal. Hasil kajian kita jadikan pedoman. Kita sendiri punya sekitar 4 halte. Tapi kepastiannya rute dan titik kumpul maupun pemberhentian tunggu hasil kajian," tandasnya.(red.al)


© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini