Kediri, - Berawal
dari keprihatinan terhadap keadilan yang timpang, kesejahteraan yang belum
merata hingga minimnya perlindungan terhadap pedagang kaki lima (PKL), Andri
Ashariyanto bertekad maju menjadi anggota DPRD Kabupaten Kediri.
Andri Ashariyanto yang dijuluki pembela wong Cilik ini
adalah seorang aktivis. Ia dikenal cukup kritis terhadap setiap kebijakan
Pemerintah. Jika kebijakan itu menguntungkan masyarakat, dengan suka rela
dirinya akan menjadi corong Pemerintah untuk menyampaikan kepada masyarakat.
Tapi sebaliknya, jika kebijakan itu hanya
menguntungkan sebagian orang atau kelompok tertentu, maka dirinyalah yang
berada di garis terdepan untuk melakukan Protes. Hal ini tentu tidak tanpa
sebab, puluhan tahun berada di dunia Pergerakan menjadikan dirinya paham dengan
kebutuhan dan keinginan masyarakat, utamanya kalangan bawah.
“Semangat ketulusan dan keikhlasan Pak Prabowo yang
menginspirasi saya untuk terjun ke politik. Beliau sosok yang luar biasa,
patriot dan pejuang sejati” ujar Pria yang Nyaleg DPRD Kabupaten Kediri dari
Partai Gerindra ini.
Jika nantinya terpilih sebagai anggota DPRD, Andri
Ashariyanto bertekad memajukan UMKM dan memastikan perlindungan terhadap PKL di
seluruh Kabupaten Kediri terjamin.
Tak hanya itu, pria yang maju dari dapil 1 meliputi
Kecamatan Gurah, Pagu, Gampengrejo, Papar, Kayen Kidul dan Ngasem ini akan
mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri memberikan akses pendidikan dan
kesehatan yang setara.
“Sering saya dengar Rumah sakit memperlakukan
berbeda terhadap Pasien BPJS dan pasien Umum (membayar). Kedepan tidak boleh
lagi seperti itu, semua harus setara,” kata Caleg Gerindra Dapil 1 nomor urut 2
ini.
Terkait Pendidikan, pria yang dikenal kritis ini
juga mengaku memiliki perhatian sangat tinggi. Terbukti ia berhasil mambantu
ratusan masyarakat yang ijazahnya ditahan pihak sekolah.
Sebagai aktivis, Andri Ashariyanto nampaknya
mempunyai perhatian besar terhadap kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kediri.
Menurut dia, bantuan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan.
“Yang tidak kalah penting penyalurannya, harus kita
awasi, agar tepat sasaran”. Tutupnya nya.(red.tim)
Social Header