Bogor, - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat 44 kejadian bencana terjadi di Kota Bogor sejak awal Desember. Bencana didominasi pohon tumbang hingga tanah longsor.
"Dampak dari hujan yang tinggi, sudah tercatat di Pusdal Ops kami itu mulai dari 1 hingga 7 Desember tadi malam, sebanyak 44 kejadian. Mayoritas (bencana) adalah tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatullah, Jumat (8/12/2023).Hidayatullah menyebutkan, dari total enam kecamatan di Kota Bogor, wilayah Kecamatan Bogor Selatan menjadi wilayah paling sering terjadi bencana. Kondisi dan kontur tanah menjadi pemicu seringnya terjadi bencana di wilayah selatan Kota Bogor.
"Jadi kalau titik, itu tersebar di enam kecamatan, ya tapi memang melihat kondisi kontur itu wilayah (Kecamatan) Bogor Selatan. Bogor Selatan ini konturnya berbeda, sehingga tanah longsor itu sering terjadi. Dan wilayah-wilayah lain yang memang berbatasan dengan aliran sungai," jelas Hidayatullah.
Kalak BPBD yang baru dilantik sepekan lalu ini meminta warga yang tinggal di lokasi rawan bencana segera mengevakuasi diri demi keselamatan jiwa dan keluarga. Aparat wilayah bersama masyarakat dan relawan diminta melakukan mitigasi untuk pencegahan dampak buruk dari bencana.
"Mitigasi yang kita lakukan adalah, hari ini kami membentuk kelurahan tangguh bencana, bagaimana edukasi kepada warga yang tinggal di lokasi rawan bencana, itu segera melakukan evakuasi diri, bahwa keselamatan jiwa itu yang utama," kata Hidayatullah.
"Selain juga kami mengevakuasi warga yang memang menurut kami sudah tidak layak tinggal di situ, kita siapkan hunian sementara. Baik mereka mengontrak maupun rusunawa-rusunawa milik pemerintah yang sudah disiapkan," imbuhnya.(red.al)
Social Header