Breaking News

Harumkan Nama RI di Abu Dhabi, Sihlahul Pernah Sibuk Lomba sampai Lupa SBMPTN



Jakarta,   reporter.web.id    - Mahasiswa prodi Sarjana Terapan Teknik Elektro Industri Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), M Sihlahul Mukmin harumkan nama Indonesia di level Asia. Dia meraih medali perak dalam ajang bergengsi Worldskills Asia Abu Dhabi 2023. Menariknya, Sihlahul pernah lupa mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) lantaran dia sibuk berlomba.

Sejak masih duduk di bangku SMK, dia sudah aktif ikut berbagai kompetisi yang sejenis. Awalnya, ketika kelas 12 dia mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) dan meraih peringkat 1 tingkat provinsi.

"Lolos provinsi, saya lanjut ke tingkat nasional. Dan syukur alhamdulillah mendapat gold medal bersama dengan 1 peserta lain dari Kendal," ujarnya, dikutip dari laman resmi Vokasi Kemdikbud.

Fokus Lomba sampai Lupa SBMPTN
Lantaran fokus pada berbagai persiapan lomba, Sihlahul pun lupa untuk mengikuti SBMPTN. Pada akhirnya, dia pun kembali ikut tes yang sama pada 2022 dengan mengambil pilihan yang sama pula yaitu Teknik Elektro Industri dan Teknik Elektronika PENS.

"Saya masih ingat, saat itu saya kelupaan kalau sudah mendaftar SBMPTN, sehingga terlewat ikut tesnya. Jadi, saya akhirnya mencoba lagi di tahun depan," ungkapnya.

Dia pun berhasil diterima di prodi pilihannya, ditambah dengan bantuan KIP Kuliah.

Fokus Lomba sampai Lupa SBMPTN
Lantaran fokus pada berbagai persiapan lomba, Sihlahul pun lupa untuk mengikuti SBMPTN. Pada akhirnya, dia pun kembali ikut tes yang sama pada 2022 dengan mengambil pilihan yang sama pula yaitu Teknik Elektro Industri dan Teknik Elektronika PENS.

"Saya masih ingat, saat itu saya kelupaan kalau sudah mendaftar SBMPTN, sehingga terlewat ikut tesnya. Jadi, saya akhirnya mencoba lagi di tahun depan," ungkapnya.

Dia pun berhasil diterima di prodi pilihannya, ditambah dengan bantuan KIP Kuliah.

Pada awal perkuliahan di bulan September 2022, dia pun menerima informasi bahwa dinyatakan lolos seleksi nasional bersama dengan 2 peserta lain. Namun, mereka perlu mengikuti pelatihan selama 9 bulan di Balai Latihan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan RI di Bekasi.

Kuliah baru dimulai, untungnya pihak kampus mendukung Sihlahul sehingga dia dapat mengikuti perkuliahan dan pelatihan dengan baik.

"Saat itu saya hanya berpikir bagaimana pun ini harus dijalani. Ada waktu 1 bulan sebelum training di Bekasi. Dari PENS kemudian mengupayakan pengajaran intensif baik teori dan praktik," ujarnya.

Pasca training, dia pun dinyatakan lolos bersamaan dengan 1 peserta lainnya untuk mewakili Indonesia di ajang Worldskills ASEAN di Singapura. Pada kompetisi yang digelar pada Juli 2023 itu, Sihlahul mendapatkan medali emas pada kategori bidang yang sama.

Keberhasilan di tingkat ASEAN pun mengantarkannya ke Abu Dhabi. Menurutnya, saingan terberat adalah dari China dan Korea. Pada perlombaan kali ini, Sihlahul dan peserta lain harus dapat merancang prototipe pendingin air dalam waktu 18 jam selama 3 hari.

Sosok yang ingin melanjutkan studi hingga jenjang doktoral ini mengatakan bahwa dia ingin belajar lebih banyak lagi dan mengasah skill-nya supaya setelah lulus bisa menjadi pembimbing peserta yang mengikuti lomba serupa.

"Apa pun cita-citanya kita semua harus berusaha sebaik-baiknya dan tetap semangat untuk meraihnya," pungkasnya.(red.al)


© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini