BONDOWOSO JATIM, reporter.web.id – Kopi Luwak sudah sangat terkenal seantero dunia. Padahal proses produksinya melalui hewan yang bernama Luwak yang kemudian dikeluarkan melalui duburnya.
Di Bondowoso, kopi Luwak banyak diproduksi di Kecamatan Ijen. Ada yang bersifat alami, ada juga yang diproduk non alami. Artinya hewan Luwak sengaja dipelihara untuk menghasilkan kopi Luwak.
Ijen merupakan destinasi wisata yang sudah masuk Unesco Global Geopark (UGG). Namun disisi lain, Ijen juga sebagai penghasil kopi Luwak terbaik. Yaitu biji kopi hasil kotoran satwa jenis luwak atau musang kelapa.
Kopi Luwak ini harganya mahal, karena kualitasnya termasuk high class dan bercitarasa terbaik, walapun prosesnya jorok. Di tempat penangkaran ini, ada 200 ekor Luwak yang dipelihara yang bisa menghasilkan puluhan kilogram kopi setiap hari.
Menurut Fery, Produsen Kopi Luwak, ratusan Luwak ini diberi makan kopi pada malam hari. Kemudian keesokan harinya, Luwak ini mengeluarkan kotoran berupa Kopi yang disebut Kopi Luwak.
“Setelah biji kopi keluar dari dubur Luwak, dibersihkan. Setelah itu dikeringkan kemudian sangrai. Kopi Luwak banyak peminatnya, walaupun harganya mahal,” kata Fery saat menerima rombongan wartawan media trip beberapa waktu yang lalu.
Harga Kopi Luwak jenis Arabika, lanjutnya, bisa tembus Rp 400 ribu setiap kilo gram, sedangkan jenis Robusta lebih murah Rp 175 ribu, yaitu Rp 225 ribu. Jadi berbisnis kopi Luwak sangat prospek sekali.(red.al)
Social Header