KEDIRI,    reporter.web.id    - Proyek fisik Bandara Internasional Dhoho terus dikebut. Dari sejumlah infrastruktur pendukung di sana, terminal penumpang bandara termasuk salah satu bagian yang dikebut pengerjaannya.


Pantauan koran ini, sejumlah pekerja terlihat menyelesaikan pemasangan panel atap di gedung yang didesain berlubang di bagian atasnya itu. Penyelesaian terutama dilakukan di sisi timur bangunan. Adapun untuk sisi barat tinggal melakukan pembersihan.

Sesuai publikasi PT Wika Gedung, sebelumnya proyek finishing passenger terminal building bandara memang jadi bagian bangunan yang belum tuntas. Demikian pula VVIP terminal dan air traffic control (ATC) tower.

Adapun kemarin, VVIP terminal dan air traffic control (ATC) tower sudah selesai. Meski demikian, di lokasi masih terlihat sisa peralatan proyek yang belum dibersihkan. Terutama di area ATC tower yang masih ditemukan perancah atau scaffolding. “Sebentar lagi alat-alat tersebut akan segera dibereskan,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kediri Sukadi.


Bagaimana dengan terminal penumpang bandara yang pembangunannya belum selesai? Sukadi menegaskan, untuk bangunan utaama sebenarnya sudah selesai. “Tinggal melakukan finishing,” lanjutnya.

Lebih jauh Sukadi menyebut proses pemasangan atap di sana akan dikebut. Apalagi, sebelumnya bangunan yang belum rampung itu juga jadi sorotan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat tahap verifikasi. “Sebentar lagi akan segera dirampungkan,” terangnya.

Selain memacu kesiapan fisik dan infrastruktur penunjang di bandara, Sukadi menyebut Pemkab Kediri bersama PT Surya Dhoho Investama (SDHI) akan melakukan serangkaian persiapan jelang beroperasinya bandara. Termasuk sisi non-fisik.

Salah satu yang mendesak untuk dilakukan adalah rencana rapat koordinasi bersama para kepala daerah di wilayah selatan Jatim. “Rapat akan digelar sebelum 8 Desember,” paparnya.
Selebihnya, menurut Sukadi pihaknya juga masih menunggu jadwal first landing di bandara.


Tahap ini menurutnya juga sangat penting untuk melihat kondisi runway atau landasan pacu yang akan difungsikan.

Yang terakhir, pemkab juga menantikan pelaksanaan simulasi operasional bandara. Seperti halnya rapat koordinasi dengan para kepala daerah, agenda yang krusial ini akan digelar sebelum 8 Desember nanti. “Simulasi tersebut dilakukan untuk semua sektor. Mulai dari gerai pertokoan, boarding di bandara, dan masih banyak yang lainnya,” papar Sukadi sembari menyebut agenda ini akan dilakukan awal Desember nanti.

Seperti diberitakan, operasional bandara dijadwalkan digelar 8 Desember. Meski demikian, target tersebut hampir dipastikan meleset karena ada beberapa hal yang masih harus ditindaklanjuti oleh pemrakarsa. Di antaranya terkait safety penerbangan yang sempat dievaluasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Di sisi lain, Pemkab Kediri juga mengebut penyelesaian sarana dan prasarana (sarpras) pendukung bandara. Sedikitnya ada lima item proyek yang direalisasikan. Yaitu, pelebaran jalan di perempatan Banyakan. Kemudian, merapikan kabel dan tiang listrik di sepanjang Jl PB Sudirman Banyakan yang jadi akses ke bandara.

Selain itu, pemkab juga harus menambah lampu penerangan jalan umum (LPJU) akses bandara via Desa Tiron. Ada pula pemasangan rambu penunjuk arah ke bandara. Yang terakhir, pemkab juga harus memastikan aspal di Jl Raya Kediri-Nganjuk mulus.(red.al)