Breaking News

Tak Punya Biaya Sembuhkan Penyakit di Lehernya, Begini Nestapa Pria Asal Grogol Kediri Ini

  


  reporter.web.id  - Bermula dari sakit gigi. Tak ada yang menyangka penyakit yang diderita Agus semakin parah. Hingga lehernya seperti digerogoti penyakit tak dikenal. Lebih ngenes lagi, dia tak punya biaya untuk pengobatan.

Rumah kontrakan di pinggir jalan Desa Datengan, Grogol ini terlihat sederhana. Di dalamnya pun sama. Sangat jauh dari kata mewah. Ruang tamu dan keluarga menjadi satu. Di tengahnya terdapat kasur lipat berwarna merah. Tepat berada diantara sofa dan lemari.

Di kasur lantai itu terbaring Agus Andriyanto. Pria 46 tahun itu nampak lemas. Tidak bertenaga. Beruntung, Salis Wahyuni dengan setia menemani. Salis duduk bersimpuh di samping suaminya. Penyakit misterius yang diderita suaminya itu membuatnya cukup terpukul.

Raut wajah Salis terlihat seperti memendam kesedihan. Bagaimana tidak, Agus yang biasanya aktif kini hanya terbaring lemas. Tidak bisa beraktivitas seperti sedia kala. Lebih parah lagi, kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat mereka kelimpungan. Untuk memeriksakan sakit yang diderita pun tak mampu.

“Belum tahu pasti ini nama penyakitnya apa,” ujar perempuan berumur 38 tersebut saat ditemui di rumahnya kemarin pagi.

Tidak hanya terbaring lemas. Penyakit tersebut juga membuat Agus kesulitan untuk berbicara. Salis menduga hal itu karena efek dari penyakit yang mengerogoti leher suaminya. Jika dipaksakan berbicara, leher Agus akan terasa sakit.

Tak ayal, bapak empat anak itu hanya bicara seperlunya. Selebihnya hanya menggunakan isyarat dan kode. Sesekali menggunakan kertas dan pena untuk menyampaikan keinginannya.

Lebih parah lagi, kondisi tersebut membuat Agus tidak bisa mencari nafkah. Dulu, dia hanya seorang pengamen. Biasanya dia berkeliling di Kediri hingga Nganjuk. Namun, kini dia tak bisa lagi melakukan hal itu. Pemasukan pun nihil. Bahkan, dia sampai harus menjual sepeda motor untuk menyambung hidupnya.

Menurut Salis, mulanya Agus hanya mengeluh sakit gigi dan sariawan. Keluhan itu dirasakan pada Februari lalu. “Awalnya dulu gigi gerahamnya berlubang, saat makan lidahnya sering tergigit,” tutur perempuan kelahiran Surabaya tersebut.

Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba saja sakit yang diderita Agus semakin parah. Setelah berulang kali sariawan, rongga mulutnya mulai dipenuhi bercak putih. Akhirnya, kondisi itu baru diperiksakan ke dokter umum.

Dari pemeriksaan awal, dokter mengatakan bahwa bercak putih itu karena infeksi lidah. Untuk pengobatan, Agus diberi obat anti infeksi. “Namun setelah minum obat tersebut menjadi pusing,” ungkap perempuan kelahiran 1984 tersebut.

Nahas, kondisinya semakin memburuk. Lidahnya bertambah bengkak. Bahkan Agus tidak bisa lagi mengonsumsi makanan kasar. Belum lagi, November awal ini dia mengalami pembengkakan leher. Lehernya terdapat benjolan dan mengeluarkan cairan seperti keringat.

Hingga akhirnya kondisi Agus seperti sekarang. Luka di lehernya semakin parah. Agus hanya bisa berharap bantuan untuk mengatasi penyakitnya itu. Bahkan, keluarganya sampai membuka donasi di platform Facebook. Sementara ini baru terkumpul kurang dari Rp 2 juta.

Rencananya, Jumat ini (24/11) Agus akan konsultasi di RS Bhayangkara Kediri. Mereka berharap segera ada pengobatan. Namun, biaya besar tetap dibutuhkannya. Mengingat penyakit yang dideritanya tidak seperti pada kebanyakan.

Belum lagi, mereka juga butuh pemasukan untuk kebutuhan sehari-hari. Kini, istri dan anak pertamanya yang menjadi tulang punggung keluarga. Salis bertugas memasak gorengan setiap pagi. Lalu, anaknya yang menjual gorengan tersebut.

Si anak terpaksa berjualan sambil sekolah. Uang hasil penjualan gorengan itu yang digunakan untuk menyambung hidup. “Semoga ada pihak yang bersedia membantu. Supaya suami saya bisa sehat kembali,” harap Salis.(red.al)



© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini