Solo, reporter.web.id -  Wanita berinisial D (24) warga Ogan Ilir, Sumatera Selatan, tergeletak berlumur darah usai transaksi layanan seks alias open BO di kamar sebuah hotel di Banjarsari, Solo. Pelakunya teman kencannya, DA (19) pria asal Sukoharjo. DA kini terancam pasal berlapis.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (13/10). DA tiba dan masuk ke kamar hotel yang telah dipesan korban sekira pukul 11.30 WIB. Usai berhubungan intim, sekira pukul 11.45 WIB terdengar suara keributan dari kamar korban.

Saat pintu kamar dibuka petugas hotel, D ditemukan sudah tergeletak bersimbah darah di kasur. Dia ditusuk tiga kali oleh tersangka menggunakan pisau yang sudah disiapkan.
Korban mengalami tiga tusukan di pangkal leher. Sempat kritis, korban dapat diselamatkan setelah dirawat di RS PKU Muhammadiyah Solo.

"Ada unsur penganiayaan berat dan pembunuhan berencana karena pelaku sudah menyiapkan pisau saat tiba di kamar hotel," kata Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi, Kamis (19/10/2023).

Selain melukai korban, Iwan mengatakan pelaku juga memiliki motif ingin menguasai barang berharga milik korban. Setelah berhubungan badan dengan korban, tersangka ke kamar mandi menunggu kelengahan korban.

Iwan meyakini tersangka sudah merencanakan perbuatannya. Sebab, tersangka sudah menyiapkan pisau untuk melumpuhkan korbannya.

Dari hasil penyelidikan, pelaku lebih disangkakan pada Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan Berat dengan ancaman penjara selama tujuh tahun. Dan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman penjara maksimal selama 15 tahun.

"Awalnya, pelaku ini ingin menguasai barang berharga milik korban, namun tidak jadi. Sehingga pasal yang dipersangkakan soal penganiayaan berat dan pembunuhan berencana. Ancaman hukumannya tujuh tahun dan 15 tahun," kata Iwan kepada awak media, Kamis (19/10/2023).

Pelaku dan korban tidak saling mengenal, keduanya berkomunikasi melalui sebuah aplikasi. Iwan mengatakan, tersangka datang ke hotel sekira pukul 11.30 WIB.

Keributan terjadi setelah tersangka di dalam kamar bersama dengan korban sekitar 15 menit. Tiga teman korban yang berada di kamar sebelah pun memanggil petugas hotel untuk dilakukan pemeriksaan.

(red.NR)