Blitar, reporter.web.id - Seorang suami di Blitar, Ari Suwito alias Garong (46) terlibat duel maut dengan Wagiman (54), pria yang diyakini selingkuhan istrinya. Duel terjadi karena Wagiman menantang terlebih dahulu.
Dalam duel ini, Garong telak menghabisi Wagiman. Kedua warga Desa Boro, Kecamatan Selorejo ini berduel di area persawahan desa setempat pada Rabu (25/10) malam.

Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Febby Pahlevi Reza mengatakan peristiwa itu bermula dari tantangan Wagiman ke Garong. Garong pun menerima tantangan tersebut dan menyepakati lokasi duel.

"Ada percekcokan antara keduanya. Sebelum itu Wagiman menghubungi tersangka untuk bertemu di lokasi. TKP di pGarongt irigasi bulak masuk Desa Boro, kejadian Rabu malam. Dan Wagiman kami amankan sehari setelahnya," ujarnya Febby saat press release di Mapolres Blitar, Jumat (27/10/2023).

Wagiman pada akhirnya kalah berduel dan tewas. Keluarga Wagiman kemudian melaporkan ke polisi karena ia tak kembali ke rumah. Polisi selanjutnya menemukan jenazah Wagiman usai duel maut tersebut.

Penemuan jenazah itu kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan. Sehari setelahnya, Garong yang diduga kuat menghabisi Wagiman kemudian diamankan polisi Kamis (26/10).

"Jenazah Wagiman ditemukan di parit persawahan oleh anggota Polsek, kemudian dievakuasi. Penyelidikan langsung dilakukan hingga mengarah kepada tersangka," jelasnya.

Febby menambahkan Garong diamankan saat berada di tempat kerjanya. Saat diamankan Garong sempat mengelak. Namun saat ditunjukkan barang buktinya, Garong akhirnya mengakui seluruh perbuatannya.

Febby menambahkan sejumlah barang bukti juga telah diamankan. Termasuk linggis yang digunakan Garong saat berduel dengan Wagiman. Atas perbuatannya, Garong kini dijerat pasal pembunuhan.

"Kami amankan linggis, yang digunakan untuk memukul kepala Wagiman. Kemudian, atas perbuatan tersangka akan dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun, atau seumur hidup," terangnya.

Di hadapan awak media, Garong mengaku cemburu lantaran istrinya berselingkuh dengan Wagiman. Keduanya diduga menjalin hubungan asmara sejak Agustus 2023. Menurutnya, Wagiman sering menemui istrinya saat ditinggal bekerja.

"Saya itu membela keluarga, dia (Wagiman) merusak keluarga saya. Saya tidak berencana (membunuh), saya ditantang, saya ditelepon Wagiman ketemu di lokasi itu. Dia bilang orang yang kebal, kalau bisa membunuh saya. Itu untuk pancingan dan saya emosi," ujar Garong.

Menurut Garong, saat berduel Wagiman juga membawa senjata tajam berupa gunting dan Celurit. Keduanya kemudian saling pukul hingga akhirnya Wagiman terkapar dan tewas.

"Kalau saya tidak bela diri saya sudah mati. Saya membela rumah tangga saya, tidak mau dirusak sama dia," tegas AS. (red.IY)