Ngasem, reporter.web.id - UPTD Puskesmas Ngasem, Kabupaten Kediri menggelar loka karya mini lintas sektor ke-3 kemarin siang. Berbagai isu menjadi sorotan dalam pertemuan kali ini. Mulai dari komitmen pencegahan stunting hingga bahaya dari rokok.

Lokakarya tersebut dibuka langsung oleh Kepala Puskesmas Ngasem dr Ria Rohmatul Karimah. Berbagai tamu undangan dari lintas sektor hadir dalam lokakarya yang digelar di ruang pertemuan UPTD Puskesmas Ngasem kemarin siang.

“Ini merupakan bukti komitmen kita bersama untuk memberikan pelayanan kesehatan prima kepada masyarakat,” ujar dr Ria dalam sambutannya.

Tamu yang hadir terdiri dari berbagai latar belakang yang beragam. Mulai dari unsur pemerintah, TNI, Polri, tokoh masyarakat, ormas, akademisi, hingga media. Menurut dr Ria, pihaknya sengaja merangkul semua sektor tersebut. Sehingga tantangan-tantangan yang dihadapi dapat lebih mudah ditangani.

Selain itu, dengan adanya diskusi lintas sektor ini juga membuka peluang munculnya ide-ide dan inovasi baru. Terlebih, pihaknya sangat terbuka dengan kolaborasi dan terobosan-terobosan. Bahkan, jajarannya sudah dibekali dengan kemampuan jurnalistik. Menggandeng Jawa Pos Radar Kediri (JPRK)

Dalam pertemuan tersebut, dr Ria menyampaikan banyak tantangan terkait penanganan stunting. Termasuk apa saja akar masalahnya. Salah satunya fenomena pernikahan dini. Tidak hanya stunting, berbagai isu kesehatan lainnya turut dibahas dalam pertemuan kemarin.

“Pernikahan dini ini juga perlu kita semua beri perhatian. Saya mohon semua pihak dapat ikut membantu kami,” tuturnya.

Hal senada disampaikan oleh Camat Ngasem Edi Subiyakto. Edi mengatakan bahwa permasalah kesehatan menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, dia turut meminta semua pihak dapat berkolaborasi. Demi kemajuan bersama. “Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” tandasnya.(read.al)