JAKARTA, reporter.com - Terbakarnya Gedung K-Link lantai 7, Jalan Gatot Subroto, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, bakal menjadi peristiwa tak terlupakan sepasang pengantin. Saat kebakaran berlangsung, rupanya prosesi pernikahan tengah berlangsung di Gedung K-Link lantai 5 pada Sabtu (15/7/2023).


"Kami lagi mau prosesi acara adat," kata Darwin Samarmata (51), perwakilan keluarga dari mempelai wanita, saat ditemui di lokasi.


Saat Kebakaran Terjadi Menurut Darwin, pernikahan berlangsung pada pukul 07.00 WIB dan diawali dengan prosesi ijab kabul. Api muncul tak lama setelah proses sakral itu berlalu. Adapun Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan pertama kali menerima laporan dari warga pada pukul 10.03 WIB.


Seluruh tamu panik Menurut Junaedi, perwakilan keluarga dari mempelai pria, melihat asap dan api pertama kali pada pukul 10.45 WIB. Saat itu, kata dia, keluarga sedang menyiapkan acara resepsi. Adapun rangkaian resepsi itu dijadwalkan pada pukul 11.00 WIB. Resepsi semula direncanakan akan dimulai dengan acara adat.


"Kami pukul 10.45 WIB sedang siap-siap, sudah mau berjalan acara adat. Tapi begitu ada asap, dari atas itu ada percikan, di situ kami panik," ucap Junaedi.


Darwin mengatakan keluarga dan tamu yang hadir saat itu panik setelah mendapatkan peringatan dari petugas pemadam kebakaran untuk meminta semua orang turun. Mendengar hal tersebut, semua orang panik mengingat lantai 7 dan lantai 5 sangat berdekatan. Terlebih, mereka baru mengetahui setelah 40 menit kebakaran terjadi. Alhasil, semua lari berhamburan dan menyelamatkan diri masing-masing dengan pakaian adat yang dikenakannya.


"Semua mengejar eskalator. Jadi, dari situ kami turun, ada yang lewat parkiran mobil, ada yang turun sampai ke bawah. Itu saja," ungkap Darwin.


Darwin mengaku tidak mendengar sama sekali alarm kebakaran. Pengakuan senada juga disampaikan Junaedi. Setelah tiba di lantai dasar dan mengambil mobilnya, Darwin baru mendengar alarm kebakaran dari Gedung K-Link. Resepsi berlanjut Rasa takut belum juga surut meski Darwin sudah tiba keluar dari gedung. Pasalnya, ia baru mengetahui bahwa kobaran api cukup besar saat itu.


"Kejadian ini kalau saya lihat dari berita dari teman-teman yang menyorot dari seberang (jalan), ternyata apinya tinggi sekali, berkobar," ucap Darwin.


Ketika pemadaman tengah berlangsung, para keluarga dan tamu undangan yang menggunakan kebaya hingga batik tampak berdiri di luar. Resepsi pernikahan kedua mempelai terpaksa dihentikan sementara waktu. Setelah pemadaman dinyatakan selesai, prosesi resepsi pernikahan disebut kembali berlangsung dan para tamu undangan kembali memasuki gedung. Beruntung, tidak ada korban jiwa atas peristiwa kebakaran ini. Hanya saja, 3 karyawan restoran yang sedang bekerja di lantai 7 mengalami luka bakar ringan.


Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Trianto mengungkapkan bahwa api yang menyebabkan kebakaran di Gedung K-Link berasal dari restoran di lantai 7. Api tersebut, kata Trianto, merembet ke sebuah videotron yang berada di sisi kiri gedung K-Link dan merusak kaca hingga ke lantai 16.


"Informasi yang kami terima dari pihak gedung, tadi (api) dari restoran. Cuma, sumber apinya dari mana, itu sedang dalam penyelidikan polisi. Kami belum bisa menyimpulkan," kata Trianto. "Tadi dampaknya (sampai) lantai 16, cuma hanya dari sisi luar. Jadi, tidak merembet ke dalam bangunan, hanya sisi kaca sebalah luar,” ungkap Trianto melanjutkan. (red.gc)