Jakarta, reporter.com - PT Pertamina (Persero) berkolaborasi dengan Toyota, perusahaan otomotif terkemuka, dalam mengembangkan ekosistem kendaraan berbasis hidrogen. Kolaborasi ini merupakan wujud nyata inovasi yang dilakukan Pertamina di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mendorong transisi energi.
Mobil yang menggunakan energi bersih hasil kolaborasi tersebut kemudian dipamerkan dalam gelaran The 11th Indonesia Energi Baru, Terbarukan & Konservasi Energi ConEx (EBTKE ConEx), ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (12/7) kemarin.
Direktur Utama PT Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) Dannif Danusaputro menjelaskan, hidrogen merupakan salah satu alternatif transportasi dengan energi bersih. Karenanya pengembangan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana potensi bisnis hidrogen untuk transportasi.
"Pertamina bersama Toyota akan mengembangkan ekosistem passenger car dengan basis hidrogen," ungkap Dannif di sela-sela acara EBTKE ConEx.
Tak hanya itu, Pertamina NRE juga akan menggandeng PT Pertamina Patra Niaga, untuk membangun infrastruktur pengisian hidrogen itu sendiri. Sehingga ekosistem kendaraan berbasis hidrogen ini bisa segera diwujudkan.
Apalagi, Pertamina memiliki keunggulan fasilitas pendukung yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal itu merupakan salah satu nilai tambah pengembangan bisnis EBT ke depannya.
"Ke depan kita akan siapkan hydrogen refueling station yang nanti bisa dipakai mobil dengan basis hydrogen di fasilitas eksisting Pertamina, sebagai bukti komitmen optimalisasi infrastruktur Pertamina untuk akselerasi transisi energi," ujar Dannif.
Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan inovasi di bidang transportasi ini merupakan aksi nyata Pertamina dengan memberikan alternatif moda transportasi yang ramah lingkungan. Tujuannya untuk mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
"Inovasi Pertamina menuju NZE 2060 terus digulirkan, tidak hanya dari sisi bisnis utama namun juga pada bisnis turunan yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Sehingga aksi menuju NZE bisa dilakukan bersama-sama oleh semua elemen masyarakat," ujar Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG's).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Social Header