Breaking News

Pembangunan TPA 4 Klotok Akan Dimulai Agustus 2023, Ini Penjelasan Pemkot Kediri


HARUS SEGERA BERSIH: Timbunan sampah di TPA 1 dan TPA 3 difoto dari udara. Sampah yang mencapai 450 ribu ton itu harus bersih sebelum pembangunan TPA 4 dimulai.   (Foto: Wahyu Adji/JPRK)


KEDIRI, reporter.com - Pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) Klotok 4 sudah di depan mata. Setelah melalui proses pembebasan lahan yang agak panjang, pembangunan TPA pengganti dampak Tol Kediri-Tulungagung itu akan dimulai Agustus nanti. 


Untuk diketahui, TPA 1 dan TPA 3 dengan luas lahan mencapai 2.845 meter persegi terdampak proyek tol. Otomatis dua TPA yang jadi tumpuan itu tidak bisa lagi dioperasikan. Karenanya, pembangunan TPA Klotok 4 terus jadi pertanyaan. Sebab, bangunan baru itu jadi tumpuan pembuangan sampah warga Kota Kediri. Proyek juga harus selesai sebelum proyek tol dimulai.


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri Chevy Ning Suyudi mengatakan, pembebasan lahan untuk TPA 4 di sebelah barat TPA 3 kini sudah selesai. Pemrakarsa tol menurut Chevy akan memulai tahap pembangunan fisik dalam waktu dekat. “Ini baru selesai pembebasan tanah. Saat ini masih di tahap desain untuk konstruksi sama mesin,” ujar Chevy.


Di tahap desain, menurut Chevy pemrakarsa juga sudah menunjuk tim teknis. Meski demikian, Pemkot Kediri tetap terlibat dalam proses desain. Yakni dengan melakukan asistensi di setiap tahapannya. Termasuk untuk desain fasilitas pendukung TPA yang diproyeksikan akan menerapkan teknologi ramah lingkungan.


“Nanti konsepnya zero waste. Artinya sudah tidak ada sisa-sisa sampah lagi. Kalau dulu masih sanitary landfill jadi ditumpuk. Besok sudah nggak ada (timbulan sampah, Red),” bebernya sembari menyebut rata-rata sampah yang masuk ke TPA tiap harinya mencapai 140 ton.


Lebih jauh Chevy menjelaskan, teknologi ramah lingkungan yang baru sengaja diterapkan untuk mengurangi timbulan sampah. Sampah diolah menjadi produk-produk ramah lingkungan dari hasil daur ulang sampah. Salah satunya, membuat refuse derived fuel (RDF) yang akan jadi bahan bakar pengganti batu bara.


Chevy menegaskan, dalam pembangunan TPA nanti semua anggaran ditanggung oleh pemrakarsa tol. Adapun  Pemkot Kediri memiliki pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan. Yakni, keberadaan timbunan sampah di TPA 1 dan TPA 3  yang harus dibersihkan. “Ada sekitar 450 ribu ton. Itu jadi PR (untuk dibersihkan, Red),” urai Chevy.


Pemkot, diakui Chevy juga dikejar waktu. Sebab, pembersihan TPA 1 dan TPA 3 juga sudah harus selesai sebelum pembangunan tol dimulai. Untuk mencapai target tersebut, Pemkot Kediri sudah menugaskan tim yang secara khusus mengkaji hal tersebut. “Nanti sama tim akan diukur dan dihitung lagi kajian eksistingnya. Terus komponen-komponen sampahnya apa saja. Termasuk nanti akan diapakan sampah plastik dan tanahnya,” tandas Chevy.

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini