Nganjuk, reporter.com - 23 juni 2023 Berdasarkan rumor yang terdengar dari mulut kemulut bahwa banyak keluhan sopir truck matrial dan petani yang sangat kesulitan membeli bbm jenis solar subsidi. Mulai dari setiap SPBU mulai dari Kertosono sampai Wilangan Saradan perbatasan Kabupaten Madiun.
Alhasil para tim investigasi menjumpai ada beberapa truck modifikasi dan panther modif yang setiap malam membeli BBM jenis solar subsidi di wilayah Kertosono ,Baron dan Wilangan. Selama ini keberadaan para mafia BBM ilegal ini nyaris tidak tersentuh hukum. Mereka ada, tetapi sangat sulit diungkap. Sudah menjadi rahasia umum sepak terjang mereka semua.
Sesuai keterangan dan data lapangan yang kami dapat bahwa truck dan panther tersebut diketahui atas milik Anjar dan Selamat Mujiono yaitu boss mafia solar subsidi Nganjuk. Selanjutnya kami lakukan konfirmasi ke Anjar dan Selamat Mujiono selaku pelaku usaha BBM solar illegal, yang disetor ke tangki milik orang Surabaya yang diduga bernama Ridwan dan Asto dalam praktik penyimpangan solar subsidi.
Anjar yang berlokasi di daerah Wilangan Nganjuk meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah setiap malamnya. Sedangkan Selamat Mujiono selain masih dinas aktif di TNI dikodim Nganjuk juga nyeper usaha bbm ilegal untuk kepentingan isi perut mereka sendiri tanpa memikirkan jeritan masyarakat kecil yang seharusnya menikmati subsidi dari pemerintah.
Akan kah Polda Jatim dan Polres Nganjuk bisa menangkap dan memenjarakan kedua mafia ini??? yang seolah kebal hukum dan berkoar-koar kalau sudah membeti atensi kepihak penegak hukum serta wartawan dan LSM agar usaha ilegal mereka lancar tanpa adanya gangguan.
Sesuai undang-undang migas tahun 2001 dengan jelas ketetapanya kedua mafia ini melanggar dan bisa dipidana penjara selama 5 tahun dan denda 50 miliar rupiah.
Pemerintah sudah sangat tegas dalam peraturan agar barang subsidi tepat sasaran. Harapan masyarakat Polres Nganjuk segera bertindak menangkap kedua pelaku ini agar semua BBM bersubsidi di Kabupaten Nganjuk dapat terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran kepada mereka yang berhak. Serta menyita semua mobil modifikasinya, sehingga Polres Nganjuk dapat membuktikan didepan publik bahwa penegakan hukum diwilayahnya “tidak pandang bulu” (red.tim)
Social Header