Breaking News

Sederet Fakta Seserahan Sultan Pernikahan di Tuban Mulai Sapi hingga Mobil


Surabaya, reporter.com -, Warga Tuban dihebohkan sebuah video yang memperlihatkan iring-iringan mobil pikap mengangkut seserahan dari pengantin pria pada mempelai wanita. Dalam video viral, tampak deretan seserahan bak sultan yang begitu mewah.

 

Apa saja sih seserahan sultan tersebut? Berikut sederet faktanya!

 

1. Seserahan Berupa Sapi hingga Mobil
Seserahan sultan ini mulai dari mobil Honda Brio berwarna merah. Mobil tersebut dihias pita dan bunga hingga tertempel nama kedua calon mempelai. Lalu, ada seekor sapi dan kambing yang juga menjadi seserahan.

Selain itu, ada pula sekitar 15 ton gabah kering yang diangkut 5 unit mobil pikap. Lalu, satu set perabot rumah tangga hingga hantaran makanan dan minuman yang turut mewarnai prosesi seserahan menjelang pernikahan ini.

"Monggo sing duwe anak ayu ayu ndang ditawakno cah Ngampel. Digawakno Brio (Mari yang punya anak cantik-cantik segera ditawarkan pria Ngampel. Dibawakan Mobil Brio)," ujar suara dalam video viral, Rabu (5/3/2023).

 

2. Seserahan Sultan Hal yang Biasa
Ternyata, kejadian ini berlangsung di Desa Ngampelrejo, Kecamatan Bancar, Tuban. Kepala Desa Ngampelrejo, Tariyono membenarkan jika video viral tersebut terjadi di desanya. Tariyono menyebut, hal seperti ini lumrah terjadi di desanya.

"Pada prinsipnya Itu adat istiadat di desa kami," jelas Kades Tariyono.

Tariyono menjelaskan, hal ini sudah menjadi tradisi bagi seorang pria yang melamar dan akan segera menikahi gadis di desanya. Biasanya seserahan yang diberikan memang sesuai ukuran kekayaan yang dimiliki calon mempelai pria.

"Untuk seserahan yang dibawa tergantung dengan status keluarga. Jika kaya ya seperti yang kemarin viral itu, kadang juga sepeda motor, mesin cuci dan yang lain-lain," imbuh Kades Tariyono.

 

3. Capai Rp 400 Juta
Tariyono menyebut, seserahan yang viral ini dari pria bernama Doni yang diserahkan kepada calon istrinya Irnanda. Keduanya asal Desa Ngampelrejo.

Tariyono mentaksir, seserahan viral ini hingga mencapai Rp 400 juta. Mulai dari Mobil Honda Brio berwarna merah, seekor sapi, seekor kambing, 15 ton gabah kering yang diangkut lima unit mobil pikap. Lalu, satu set perabot rumah tangga hingga hantaran makanan dan minuman.

"Untuk nilai total yang ada Mobil Brionya itu diperkirakan mencapai hampir Rp 400 juta," kata Tariyono.

 

4. Berlangsung Sejak Nenek Moyang
Seserahan pengantin ini merupakan adat istiadat warga Desa Ngampelrejo, Kecamatan Bancar, Tuban yang berlangsung turun temurun sejak nenek moyang.

"Ya itu sudah berlangsung sejak nenek moyang kita dulu. Seserahan itu berasal dari kata serah yang artinya diterimakan. Barang bawaan diserahkan dari pengantin putra ke mempelai putri," tutur Tariyono.

Seserahan pengantin pria pada pengantin putri ini diharapkan bisa meningkatkan status keluarga pengantin.

"Jadi ada kebanggaan sendiri bagi orang tua jika melaksanakan pernikahan dengan ada seserahan ini. Paribasane wong tuwo mergawe kanggo anak," imbuhnya.


5. Diberikan Usai Akad Nikah
Untuk waktu gelaran seserahan kepada pengantin putri, selama ini dilaksanakan setelah akad nikah.

"Prosesnya awalnya lamaran, terus dilanjutkan kata sepakat atau biasa di Desa Ngampelrejo disebut dengan metu isuk. Kedua keluarga jika sudah sepakat maka ditentukan hari pernikahan. Lalu dilanjut akad nikah, resepsi hingga penyerahan seserahan yang dilanjut dengan hiburan asli Tuban langen tayub sehari semalam," jelas Tariyono.

Ternyata, seserahan yang viral di media sosial tersebut ada di pernikahan putra salah satu perangkat desa di Ngampelrejo, Bancar, Tuban yang bernama Agus.

Sang putra yang bernama Doni menikah dengan seorang gadis bernama Irnanda, putri Bapak Tamiri, salah satu warga setempat. Sehari-hari, Doni bekerja sebagai pengusaha. Ia memiliki toko sembako.

Dua keluarga ini disebut terpandang di kalangan masyarakat desanya. Kades Ngampelrejo mengatakan, pernikahan yang tampak megah itu digelar di rumah pengantin mempelai putri pada Minggu (30/4/2023) dengan adat Jawa.

"Resepsinya Minggu kemarin. Memang kedua keluarga termasuk orang kaya dan terpandang ya, Mas Doni juga punya usaha ngelola toko pracangan dan sembako," tutur, Rabu (5/3/2023).

Resepsi pengantin menggunakan adat Jawa ini dilengkapi dengan hiburan rakyat asli Tuban bernama Langen tayub. Pesta pernikahan keduanya digelar sehari semalam yang dihadiri para keluarga kedua mempelai, teman dan masyarakat Ngampelrejo, Bancar, Tuban.

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini