Manggarai Barat, reporter.com -Kantor Staf Presiden (KSP) meminta PT Flobamor, BUMD milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mencabut pemberlakuan tarif jasa wisata di Taman Nasional Komodo. Hal itu merupakan salah satu hasil rapat KSP dengan PT Flobamor, kelompok masyarakat penentang kenaikan tarif tersebut, dan sejumlah kementerian, Kamis (4/5/2023).
Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Manggarai
Raya Evodius Gonsomer yang ikut dalam rapat tersebut mengungkapkan lembaga
negara nonstruktural pimpinan Moeldoko yang bertanggungjawab langsung kepada
Presiden Joko Widodo meminta pencabutan tarif mahal di TN Komodo.
"Bukan hanya ditunda, tapi dibatalkan dan harga masuk
(TN Komodo) kembali ke semula. Kalau harganya kembali ke semula, itu artinya
tarif Rp 400 ribu dibatalkan sampai ada keputusan lebih lanjut," ungkap
Evo, Jumat (5/5/2023).
Permintaan pencabutan tarif itu terjabarkan dalam enam
kesimpulan rapat. Pertama, KSP meminta BUMD Flobamor untuk mencabut
pemberlakuan tarif jasa kepemanduan wisata di Pulau Padar dan Loh Liang untuk
saat ini karena ada event international di Labuan Bajo.
Kedua, perlu dilakukan sosialisasi dua arah (publik dan
media) mengikuti arahan good governance sesuai dengan arahan pembangunan saat
ini. Sosialisasi yang benar dilakukan ulang oleh BUMD Flobamor setelah KTT
ASEAN.
Ketiga, permintaan persetujuan dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait dengan tarif yang diberlakukan. Keempat,
perjanjian kerja sama (PKS) penyesuaian dengan konsep dan arahan good
governance.
Kelima, KSP meminta kepada Kemendagri untuk menindaklanjuti
rapat koordinasi dengan BUMD Flobamor, Pemda Manggarai Barat dan Pemprov NTT.
Keenam, Forum Diaspora bersama dengan asosiasi pariwisata diharapkan untuk
bersabar menunggu keputusan dari hasil koordinasi tarif.
Rapat KSP itu diikuti oleh PT Flobamor, ASITA Provinsi NTT,
ASITA Manggarai Raya, Keuskupan Ruteng, Kemendagri, KLHK, Kemenparekraf,
Pemprov NTT, Pemkab Manggarai Barat, Badan Pelaksana Otoritas Pariwisata Labuan
Bajo Flores (BPOLBF), dan Perwakilan Diaspora NTT.
Seperti diketahui, PT Flobamor menetapkan tarif jasa wisata
mahal di TN Komodo sejak 15 April 2023. Penetapan tarif itu ditentang keras
dari pelaku pariwisata hingga Gereja Katolik Keuskupan Ruteng. Sempat terjadi
keributan antara pelaku pariwisata dengan perwakilan PT Flobamor di TN Komodo
saat tarif mahal tersebut mulai diterapkan.
Sebelumnya, tarif naturalist guide dipatok Rp 120 ribu untuk
lima wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Kini, tarifnya menjadi paling
sedikit Rp 250 ribu per wisatawan domestik dan Rp 400 ribu per wisatawan mancanegara.
Untuk jasa informasi, pemanduan, dan perjalanan, Flobamor
mematok tarif Rp 250 ribu untuk short track, Rp 275 ribu untuk medium track,
dan Rp 300 ribu untuk long track. Harga ini berlaku untuk WNI.
Social Header