Breaking News

Tragis! Ibu di Malang Dibunuh Anak Kandung Gegara Masalah Uang


rumah lokasi pembunuhan

Malang, reporter.com -, Seorang anak di Malang tega membunuh ibu kandungnya. Peristiwa itu membuat heboh warga di lingkungan sekitar.

 

Korban diketahui bernama Sunarsih (47), warga Dusun Krajan, Desa Urek-Urek, Gondanglegi, Kabupaten Malang. Sedangkan pelaku David Humaidi Candra Kuncoro (27),

 

Pembacokan terjadi pada Sabtu (15/4), sekitar pukul 09.00 WIB. Selama ini diketahui ibu dan anak itu tinggal serumah. korban meninggal saat perjalanan ke rumah sakit akibat luka-lukanya.

 

"Pelaku adalah anak kandung korban sendiri. Mereka tinggal satu rumah," ujar Irfan perangkat desa setempat di RS dr Saiful Anwar(RSSA), Sabtu (15/4/2023).

 

Mengetahui ada peristiwa tersebut, Irfan bersama warga kemudian menghubungi kepolisian dan membawa korban ke rumah sakit. "Tapi belum lama perjalanan menuju RS Mitra Delima, korban meninggal dunia," tegasnya.

 

Irfan mengaku sempat mengamankan senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban. Barang bukti tersebut sudah diserahkan kepada pihak kepolisian.

 

"Pisaunya untuk menusuk korban sudah diamankan polisi. Begitu juga dengan pelakunya," ujarnya.

 

Isa, kakak korban menduga pembunuhan itu diduga dipucu masalah uang. "Kemungkinan soal uang, korban kalau tidak salah sempat menanyakan uang Rp 50 juta yang harusnya dipakai beli tanah kepada pelaku," ujar Isa.

 

Selama ini, pelaku diketahui tinggal bersama korban di Dusun Krajan, Desa Urek-Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

 

Kasat Reskrim Polres Malang, Iptu Riski Wahyu Saputro menuturkan pembunuhan terjadi karena pelaku sakit hati terhadap korban. "Dugaan karena sakit hati, karena sering dimarahi," ujar Wahyu saat dikonfirmasi, Sabtu (15/4/2023).

 

Wahyu menjelaskan korban baru saja kembali pulang ke kampung halaman. Setelah bekerja ke luar negeri. Penyelidikan terkait penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia tengah dilakukan.

 

"Untuk korban baru pulang dari bekerja di Hongkong. Anggota masih melakukan penyelidikan lebih dalam," jelasnya.
© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini