Bogor, reporter.com -,Sejumlah remaja yang terlibat perang sarung di Bogor, Jawa Barat diamankan petugas. Bahkan, tiga diantaranya kedapatan membawa senjata tajam.
Tiga remaja yang membawa golok,
celurit dan stik golf langsung digelandang Mapolsek Sukaraja untuk dimintai
keterangan. Kapolsek Sukaraja Kompol Sumito mengatakan, tiga remaja ini tertangkap
saat melakukan tawuran pada Sabtu (25/3/2023) dini hari.
"Ketiga remaja ini ditangkap
di dua lokasi yaitu di Desa Pasirlaja dan Desa Cijujung, saat mereka sedang
tawuran," ujar Sumito.
Sumito mengatakan pihaknya akan
intensif melakukan patroli untuk mencegah tawuran antara remaja yang marak
terjadi saat bulan suci Ramadan. Sementara untuk ketiga remaja tersebut akan
dilakukan pembinaan dan diminta untuk tidak melakukan perbuatannya lagi.
"Kepada orang tua
masing-masing remaja tersebut langsung kita lakukan pemanggilan," ungkap
Sumito.
Sementara itu, sejumlah remaja di
jalan alternatif Cibubur-Cileungsi juga terlibat perang sarung dan petasan pada
Sabtu (25/3/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.
Beruntung, aksi mereka berhasil
digagalkan warga bersama petugas kepolisian, sehingga tidak sampai menimbulkan
korban luka maupun jiwa dari kedua pihak.
"Aksi tawuran dapat
diantisipasi setelah anggota patroli menerima informasi tersebut dari
warga," ujar Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen.
Namun, kata Zulkarnaen, petugas
berhasil mengamankan beberapa orang remaja yang diduga terlibat tawuran. Saat
diamankan di lokasi kejadian mereka membawa sarung.
"Mereka sempat dilakukan
pemeriksaan, lalu dibebaskan dengan syarat untuk berjanji tidak mengulangi
perbuatannya lagi," ujarnya.
Kasat Samapta Polres Bogor Iptu
Yogi Nugraha meminta kepada masyarakat untuk segera melapor ke polisi jika
menemukan atau melihat ada aksi tawuran.
"Masyarakat bisa menghubungi
ke layanan aduan call center 110 Polres Bogor ataupun di nomor aduan
081212805587," ujarnya.
Yogi juga memastikan pihaknya
akan mengintensifkan patroli untuk meminimalisir ruang gerak para pelaku
kejahatan seperti begal, penyalahgunaan narkoba dan minuman keras, balap liar,
hingga aksi tawuran remaja yang marak terjadi di bulan suci Ramadan 1444 H ini.
"Sejumlah lokasi di
Kabupaten Bogor berpotensi terjadinya aksi ini terutama pada malam hari,"
kata dia.
Yogi juga meminta peran orangtua
untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban, dengan selalu mengawasi anaknya.
Jangan biarkan mereka keluar di tengah malam.
Social Header