Breaking News

Relawan Jatim Akui Sempat Marah atas Spanduk 'Tolak Anies Sampai Kiamat'



Surabaya, reporter.com - Relawan Anies Baswedan Jatim mengaku sempat marah dengan spanduk penolakan terhadap Anies yang sempat bertebaran di Bondowoso. Namun, pada akhirnya mereka memilih tidak bersikap reaktif agar tidak memperuncing masalah.

Ketua Gerakan Arek Suroboyo Spontan (GASS) Herry Cahya Putra mengatakan, awalnya relawan Anies di Jatim cukup marah atas munculnya spanduk itu. Namun, mereka tak ingin ada perpecahan. Relawan Anies di Jatim memilih untuk tidak terpancing dengan kemunculan spanduk penolakan tersebut.

"Spanduk penolakan Pak Anies, kami relawan marah. Tapi dari awal, kami relawan komitmen tidak ingin perpecahan. Kami putuskan bersikap bijak, relawan harus hatinya dingin," kata Herry , Minggu (20/11/2022).

Herry mengaku Anies menyampaikan pesan langsung kepada relawan di Jatim. Anies meminta relawan agar tidak terpancing dan merangkul semua pihak.

"Beliau, Pak Anies, pesan untuk merangkul semuanya meskipun berlawanan," tambahnya.

Herry berharap semua pihak berpolitik secara damai dan tidak menyebar fitnah, apalagi menjelang tahun politik. "Negara ini sudah terbelah cukup lama karena cebong kampret. Jangan ada lagi di 2024. Perbedaan itu bagian dari dinamika kehidupan," tambahnya.

Sementara Jubir Relawan Anies P-24 Jawa Timur, Nurkholis mengapresiasi kepolisian dan satpol PP usai mencopot baliho tersebut. Ia berharap seluruh relawan Anies tetap kepala dingin dalam menyikapi spanduk provokatif tersebut.

"Semoga dilakukan upaya aparat, agar mencari siapa pelaku yang mengadu domba. Semua relawan tetap tenang, karena kita juga tahu, baliho itu tidak baik untuk pendidikan demokrasi di Indonesia," jelasnya.

"Kami relawan tetap fokus kerja menyosialisasikan Pak Anies di Jatim, dan kami yakin Pak Anies adalah sosok yang diterima semua kalangan," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah spanduk berisi penolakan capres Anies Baswedan terpasang di sejumlah titik di Kabupaten Bondowoso. Spanduk itu diduga sengaja dipasang untuk menjatuhkan citra Anies. Pembuat spanduk tersebut mengatasnamakan dirinya sebagai 'Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu'.

Diketahui, spanduk didominasi warna merah dan putih. Spanduk tersebut bertuliskan 'Bondowoso Menolak Anies Baswedan Sampai Kiamat'. Sampai saat ini belum diketahui siapa dalang di balik Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu tersebut. Selain menolak Anies, spanduk itu juga berisi penolakan terhadap politik identitas, PA 212, serta khilafah. (reporter


© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini