Breaking News

Perempuan di Malang Ngaku Jadi Korban Pelecehan Seksual Mahasiswa UB

 



Malang, reporter.com - Seorang perempuan berusia 24 tahun mengaku menjadi korban pelecehan seksual. Pelaku pelecehan seksual adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (UB).

Dugaan pelecehan itu viral setelah korban memposting video pengakuan seorang pria yang diduga pelaku pelecehan seksual terhadap dirinya dan membuat pernyataan minta maaf serta mengakui perbuatannya di akun instagramnya.

"Saya ARD mahasiswa fakultas hukum Universitas Brawijaya angkatan 2018 asal Situbondo. Di sini saya meminta maaf sebesar besarnya atas apa yang saya lakukan terhadap Mbak di hari minggu. Saya telah melakukan pelecehan," ujar pelaku di video yang diunggah korban 2 hari lalu.

Korban pelecehan seksual itu membenarkan bahwa pria yang ada di video itu telah melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya. Peristiwa itu terjadi saat dirinya menginap di kamar kos temannya di kawasan Lowokwaru, Kota Malang pada Minggu (20/11/2022) pagi.

"Saya habis keluar sama temen ke Nine House (tempat hiburan malam) sabtu (19/11/2022) malam. Saya habis minum tapi gak sampai mabuk gitu. Terus pulang ke kosan temen jam 01.00 WIB. Saya baru tidur itu jam 03.00 WIB," kata korban, Jumat (25/11/2022).

"Soalnya jaga-jaga kalau saya bangun terus mau pulang, jadi pintu nggak dikunci. Sekitar jam 07.00 WIB tahu-tahu anak ini (pelaku) masuk kamar dan membuka selimut yang saya pakai. Kemudian tahu saya pakai celana pendek, dia langsung ngeraba-raba paha saya," ujarnya.

"Awalnya saya gak kerasa karena sedang tidur. Dia kan disabilitas, mungkin karena dia ngebukanya tangan satu, pas dia mau narik daleman saya dia kesulitan. Pas itu aku kayak kebangun gitu dan kaget kok ada cowok. Terus aku teriakin," sambungnya.

Ketahuan melakukan pelecehan seksual, pelaku mencoba lari. Korban yang marah mengejar pelaku dan memukulnya. Tetapi karena kondisi korban saat itu kebingungan dan tidak ada orang lain yang tahu pelaku pada akhirnya dilepaskan.

Keesokan harinya pada Senin (21/11/2022) korban menceritakan kejadian itu kepada temannya (pemilik kamar kos). Setelah mendengar cerita dan tahu ciri-ciri pelaku, teman korban langsung tertuju ke tetangga kosnya.

"Habis aku kasih tahu ciri-cirinya. Temenku ngeh kalau di kosnya yang campur itu ada laki-laki dengan ciri-ciri sama yakni disabilitas. Setelah tahu hal itu temen saya bantu ngecek pelaku," kata dia.

Keesokan harinya korban kembali mendapat kabar dari temannya bahwa pelaku ditemukan. Selasa (22/11) dini hari itu dia bergegas datang ke kos temannya di Lowokwaru bersama pacarnya untuk menangkap pelaku.

"Sampai di sana teman saya bilang, saat ditanya dia (pelaku) langsung mengaku (melakukan pelecehan) dan akhirnya dipertemukan dengan saya. Di situ dia minta maaf sambil saya video. Aku suruh dia jelasin kronologinya," kata korban.

Saat video permintaan maaf itu diposting, korban mengatakan banyak komentar masuk yang isinya menyampaikan bahwa pelaku memang sering melakukan perbuatan tak sewajarnya.

"Katanya, sebelum kejadian anak ini memang sering membuat anak kos nggak nyaman. Kayak kadang-kadang tiba-tiba buka pintu. Mulai dari pandangannya ke cewek-cewek dan udah banyak banget," tuturnya.

Warga Trenggalek itu memposting video minta maaf pelaku untuk memberikan efek jera. Informasinya, sudah banyak korban tapi tidak berani untuk speak up. Karena itu korban juga menemui pihak kampus terduga pelaku.

"Saya sudah ketemu sama LBH fakultas dan berkomunikasi. Ya kalau memang tidak bisa dipenjara, ya, sebisa mungkin dapat sanksi berat seperti DO. Kalau tidak, saya akan tempuh jalur hukum dengan mengumpulkan korban-korban lain," kata dia.(hum.aw)


© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini