PEKANBARU — Tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Riau bergerak cepat memberikan pemeriksaan medis terhadap seorang bayi bernama Fathan, korban selamat yang terseret galodo atau banjir bandang di wilayah Sumatera Barat. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan sang bayi tetap stabil pasca mengalami trauma di lokasi bencana.
Bayi Fathan sebelumnya ditemukan warga dalam kondisi memprihatinkan setelah terbawa arus material lumpur dan kayu saat galodo melanda kawasan tersebut. Meski berhasil diselamatkan, kondisi fisiknya harus mendapatkan pemantauan intensif karena besarnya risiko infeksi maupun luka dalam yang tidak langsung terlihat.
Setiba di fasilitas kesehatan rujukan, tim Dokkes Polda Riau melakukan pemeriksaan lengkap mulai dari pengecekan pernapasan, suhu tubuh, kondisi kulit, hingga potensi luka memar akibat terseret arus. Pemeriksaan lanjutan juga dilakukan untuk memantau kemungkinan komplikasi yang sering muncul pada korban bencana banjir bandang.
Pihak Dokkes menyampaikan bahwa kondisi Fathan sejauh ini cukup stabil, meski tetap diperlukan pemantauan berkala untuk memastikan tidak ada gangguan kesehatan yang muncul dalam beberapa hari ke depan. Dokkes juga memberikan dukungan psikologis kepada keluarga mengingat musibah tersebut menimbulkan trauma mendalam.
Selain memeriksa kondisi bayi Fathan, tim Dokkes Polda Riau juga menurunkan personel tambahan untuk membantu pelayanan kesehatan bagi sejumlah pengungsi lainnya, terutama anak-anak dan lansia yang rentan mengalami gangguan kesehatan akibat cuaca ekstrem dan lingkungan yang tidak higienis.
Upaya kesehatan terpadu ini merupakan bagian dari dukungan Polda Riau dalam membantu penanganan bencana di wilayah Sumatera Barat. Pemeriksaan medis, distribusi obat, serta pendampingan psikososial terus dilakukan demi memastikan para korban dapat pulih secara fisik maupun emosional setelah musibah galodo.
(Red.EH)
Social Header