Breaking News

Program MBG Disosialisasikan di Kediri, Dorong Akses Gizi dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal

 


KEDIRI,  reporter.web.id – Upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat kembali diperkuat lewat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini tengah digulirkan oleh Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN).

Salah satu kegiatan sosialisasi program tersebut digelar di Pare's Eat, Drink & Coffee, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, pada Minggu (6/7/2025). Dengan mengangkat tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”, kegiatan ini menyedot antusiasme ratusan peserta dari berbagai kalangan.

Acara ini dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Heru TjahjonoTenaga Ahli Deputi BGN Achmad Kudori dan Adib AlfikryWakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri Sigit Sosiawan, serta Kepala Instalasi Gizi RSUD dr. Iskak Tulungagung Ratih Puspitaningtyas.

MBG: Lebih dari Sekadar Penanganan Stunting

Dalam paparannya, Heru Tjahjono menyampaikan bahwa Program MBG hadir bukan hanya sebagai solusi untuk mengatasi stunting, tetapi juga sebagai inisiatif strategis untuk memperkuat ketahanan gizi nasional dan kesejahteraan masyarakat di masa depan.

“MBG menyasar masyarakat rentan yang membutuhkan akses gizi, dan sekaligus membuka jalan bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul,” jelas Heru.

Heru menambahkan, kehadiran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur komunitas dalam skema MBG juga menjadi pendorong tumbuhnya wirausaha lokal dan penguatan ekonomi komunitas.

Dukungan Menuju Indonesia Emas 2045

Tenaga Ahli BGN, Achmad Kudori, menegaskan bahwa program ini dirancang untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, di mana generasi masa depan harus didukung dengan akses gizi yang merata dan berkelanjutan.

“Melalui pendirian dapur komunitas (SPPG), program ini tidak hanya menjawab isu gizi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi berupa lapangan kerja dan peningkatan partisipasi masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak tertipu oleh pihak yang mengatasnamakan BGN dan memungut biaya. “Pendaftaran sebagai mitra SPPG tidak dikenai biaya apapun,” tegas Kudori.

Sistem yang Transparan dan Terbuka

Adib Alfikry, Tenaga Ahli BGN lainnya, menjabarkan alur kemitraan program ini mulai dari registrasi, proses verifikasi, hingga pelaksanaan kegiatan operasional di lapangan.

“Kami pastikan seluruh tahapan bersifat terbuka dan bisa diakses masyarakat luas yang ingin bergabung sebagai mitra,” tutur Adib.

Gizi Seimbang Jadi Kunci

Dalam kesempatan yang sama, Ratih Puspitaningtyas, Kepala Instalasi Gizi RSUD dr. Iskak Tulungagung, menekankan pentingnya komposisi gizi seimbang dalam sajian yang disediakan lewat program MBG.

“Sajian makanan harus mengandung unsur karbohidrat, protein, lemak sehat, sayuran, dan buah, agar mampu mencukupi kebutuhan gizi harian anak,” ungkap Ratih.

Ratih juga menyoroti peran kolaborasi antara tim ahli gizi dan dapur komunitas sebagai langkah krusial dalam memastikan menu yang disajikan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dan menarik bagi anak-anak.

Komitmen untuk Generasi Sehat

Dengan kolaborasi lintas sektor dan pendekatan menyeluruh dari aspek gizi hingga pemberdayaan masyarakat, Program MBG diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam membangun generasi sehat, cerdas, dan tangguh, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi lokal secara berkelanjutan.(red.al)

© Copyright 2022 - REPORTER.WEB.ID | Jaringan Berita Reporter Hari Ini