KEDIRI, reporter.web.id – Pemerintah Kota Kediri terus meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kebakaran di wilayah padat penduduk melalui program edukasi dan sosialisasi mitigasi bencana. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, saat menyerahkan bantuan bagi korban kebakaran di Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Pesantren, Rabu (9/7/2025).
Menurut Vinanda, upaya pencegahan kebakaran menjadi prioritas, terutama di kawasan permukiman yang padat dan rawan insiden serupa.
“Melalui BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran, kami terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mitigasi. Harapannya, warga bisa lebih waspada dan tahu cara bertindak bila terjadi kebakaran,” ujar Vinanda.
Wali kota yang akrab disapa Mbak Wali itu juga menyampaikan rasa prihatin dan dukacita atas kebakaran yang menimpa rumah milik Fatchullah Agos Noyang. Ia datang langsung untuk menyemangati dan menyerahkan bantuan logistik darurat seperti bahan makanan pokok, perlengkapan dapur, terpal, selimut, makanan siap saji, dan paket lansia.
Vinanda menegaskan bahwa kehadiran pemerintah adalah bentuk tanggung jawab dan empati kepada warganya yang tertimpa musibah.
“Pagi itu, hanya istrinya yang berada di rumah. Sempat menyalakan pompa air, dan diduga itu menjadi pemicu api. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun kerugian cukup besar,” terang Vinanda.
Akan Dikaji untuk Program Perbaikan Rumah
Dalam kesempatan tersebut, Vinanda juga menyatakan bahwa Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) akan turun melakukan assesment terhadap bangunan yang terbakar.
“Jika sesuai kriteria, kami akan upayakan agar rumahnya dapat dibangun kembali. Ini bagian dari komitmen Pemkot untuk memastikan warganya hidup layak,” imbuhnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Joko Arianto, mengungkapkan bahwa bagian rumah yang terbakar adalah area dapur dan kamar tidur. Setelah menerima laporan dari Lurah Jamsaren, tim Damkar segera dikerahkan untuk melakukan pemadaman.
“Begitu menerima info, petugas kami langsung bergerak. Setelah api padam, BPBD melakukan pendataan dan langsung menyalurkan bantuan logistik sesuai kebutuhan korban,” jelas Joko.
Ia juga menyampaikan bahwa seluruh perabotan di ruangan yang terbakar hangus dan tidak terselamatkan.
“Seperti arahan dari Bu Wali Kota, dalam situasi darurat seperti ini, negara harus hadir. BPBD juga membuka layanan siaga 24 jam yang bisa diakses warga melalui Call Center 112,” tandasnya.
Dengan intensifikasi edukasi mitigasi bencana dan kehadiran nyata saat masyarakat membutuhkan, Pemerintah Kota Kediri berharap masyarakat makin sadar akan pentingnya keselamatan dan pencegahan dini terhadap risiko kebakaran.(red.al)
Social Header